Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Opini > KPK Beraksi di Kalbar, Koruptor Mulai Berdebar
Opini

KPK Beraksi di Kalbar, Koruptor Mulai Berdebar

Last updated: 27/04/2025 22:30
27/04/2025
Opini
Share

FOTO : Ilustrasi Penyidik KPK RI [ ist ]

INI tulisan saya kedua soal aksi penggeledahan KPK di Kalbar. Sebelumnya, banyak tak percaya. Kali ini aksi itu dibenarkan oleh KPK sendiri.

Mari kita telusuri lebih dalam tentu ditemani kopi tanpa gula, wak.

Begitu kabar penggeledahan tersebar, udara Kalbar mendadak mengental. Alarm-alarm tak kasat mata berbunyi di kepala para pengabdi anggaran. Wajah-wajah penuh kilau minyak mulai bermunculan di seantero Dinas PU.

Tentu saja banyak yang tak percaya. Masak iya, orang biasa macam saya yang pertama kali tahu? Wartawan-wartawan yang biasanya punya radar 5G untuk berita panas malah tanya balik, “Serius, Bang? Ada penggeledahan?”

Saya mau ngakak, tapi sopan santun membendung. Mestinya saya yang tanya wartawan, bukan sebaliknya. Tapi beginilah Kalbar tercinta, di mana rumor lebih dipercaya ketimbang laporan resmi, dan di mana ‘orang biasa’ kadang lebih update ketimbang pemilik kartu pers.

Sementara itu, tim KPK bergerak lincah. Mereka menyusuri lorong-lorong penuh berkas tebal. Berkas yang biasanya dijadikan bantalan tidur siang para oknum.

Dengan langkah penuh wibawa, mereka menyita dokumen keuangan, catatan proyek, hingga laptop-laptop yang konon lebih sering dipakai main Solitaire dari membuat laporan. Rumah-rumah pribadi pun tak luput dari sapuan suci mereka.

Ya, rumah-rumah itu, yang tampak biasa di luar, tapi dalamnya penuh aura kemewahan setara vila di Bali.

Barang bukti dikumpulkan, dibawa dengan mobil-mobil hitam yang lebih keren dari iring-iringan pengantin. Sebentar lagi, barang-barang itu akan dibedah di laboratorium forensik KPK, laboratorium yang bisa membedakan mana laporan proyek asli dan mana yang hanya imajinasi liar seorang koruptor yang merasa dirinya penulis novel fantasi.

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, berbicara tegas. Dengan suara seperti lonceng keadilan, dia memastikan bahwa penggeledahan ini adalah murni perkara baru. Bukan sisa-sisa kasus lama yang dihangatkan seperti nasi basi. Tidak, ini benar-benar segar, semacam tangkapan ikan di pagi hari, hanya saja baunya jauh lebih busuk.

KPK bersumpah akan membawa hasilnya ke hadapan rakyat. Transparan, katanya. Terang benderang, seperti sinar matahari yang membongkar aib malam. Mereka tidak mau ada pengalihan isu, tidak mau ada ‘opera sabun’ yang menyesatkan.

Jika cukup bukti ditemukan, maka bersiaplah Kalbar menyaksikan parade baru. Parade tersangka berbaju oranye, yang tentu saja akan menambah warna di feed Instagram anti-korupsi kita semua.

Sementara itu, di balik semua drama heroik ini, bayangkanlah para koruptor malam itu. Tak bisa tidur. Mata terbuka lebar, menghitung bercak-bercak di langit-langit kamar sambil bertanya dalam hati, “Apakah laptop gue aman?” “Apakah kuitansi palsu itu sudah dibakar?” “Apakah Mbak Rina cleaning service akan ingat untuk menyembunyikan dokumen di pot bunga?”

Kalbar malam itu tidak hanya diselimuti kabut, tapi juga ketakutan dan penyesalan. Bagi mereka yang merasa nyaman menggoreng proyek di siang bolong, inilah malam ketika nasi goreng berubah jadi arang.

Inilah malam ketika suara pintu berderit bisa membuat jantung berdegup seperti genderang perang. Inilah malam, ketika Tuhan, rakyat, dan KPK bersatu, mengirimkan pesan keras, “Sudah cukup kalian menari di atas darah rakyat!”

Maka, wahai kalian yang masih berkeliaran dengan amplop-amplop tebal di kantong, tidurlah kalau bisa. Nikmati malam panjang kalian. Sebab mungkin, hanya malam ini kalian bisa menikmati bantal empuk sebelum diganti dengan kasur tipis Lapas Sukamiskin.

Ingatlah, di luar sana, ada sprindik baru, menari-nari, mencari pemilik baru. Mungkin… besok, giliran kalian.

“Saketlah budak kenak kerjekan KPK. Pokoknye selap dah.”

#camanewak

Oleh : Rosadi Jamani [ Ketua Satupena Kalbar ]

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:koruptorKpkPenggeledahan KPKPUPR Mempawah
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

KPK Diduga Geledah Kantor PUPR Mempawah, Terkait Dugaan Korupsi Proyek Jalan

26/04/2025
Harapan Baru dari Jalan Lama, Jalur Tayan – Meliau Akan Ditingkatkan Lewat Dana DBH Sawit Rp 9 Miliar
13/04/2025
Dibalik Keset Kaki, Akhir Sebuah Peredaran Narkoba di Meliau Hulu
26/04/2025
Sungai Tercemar, Warga Resah, Pansus LKPj DPRD Kayong Utara Tinjau Desa Riam Berasap Jaya
08/05/2025
Kehadiran Universitas Terbuka di Sekadau: Mewujudkan Akses Pendidikan Tinggi Bagi Semua Kalangan
09/05/2025

Berita Menarik Lainnya

Sudah 48 Tewas di Perang India vs Pakistan

19 jam lalu

Penjaga Marwah Informasi, Dewan Pers, PWI dan SMSI Dalam Bingkai NKRI

11/05/2025

Ijazah Jokowi Melebar, UGM pun Digugat

10/05/2025

KPK: Komedi Pemberantasan Kelas Teri

09/05/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang