Selama Ramadhan, 16 Stasiun TV Dipantau MUI


POTO : Ilustrasi nonton TV

radarkalbar.com, JAKARTA – Secara khusus siaran 16 stasiun televisi selama bulan Ramadhan 1442 hijriah menjadi pantauan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Mengutip siberindo.co group radarkalbar.com, dalam hal ini, MUI juga ingin mengevaluasi sekaligus memberikan apresiasi tayangan televisi selama bulan suci ini.

“Kami merekomendasikan perbaikan kepada para pihak terkait, terutama lembaga penyiaran dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), jika terdapat tayangan Ramadhan yang melanggar UU, peraturan, maupun kepatutan,” ungkap Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Infokom Asrori S Karni seperti dilansir website resmi MUI, Rabu (14/4/2021).

Asrori merinci 16 stasiun televisi yang bakal dipantau adalah TVRI, TVOne, ANTV, MetroTV, Trans7, TransTV, SCTV, Indosiar, RCTI, MNC TV, GTV, Kompas TV, iNews, NET, RTV, dan JawaPos TV.

Pemantauan, kata dia, akan fokus pada jam-jam prime time di bulan suci Ramadhan yaitu sebelum dan sesudah berbuka, yakni pukul 17.00 -20.00 serta sebelum dan sesudah sahur yakni pukul 03.00-05.00 WIB.

Pada tahap I pemantauan dilakukan selama 15 hari pertama bulan Ramadhan dan tahap II dilakukan pada 15 hari berikutnya.

“Pada akhir setiap tahap akan dilakukan ekspose publik hasil pemantauan dengan menghadirkan narasumber yang relevan,” ujarnya.

Ketua Komisi Infokom MUI Mabroer MS menambahkan, tim pemantau akan menggunakan pedoman pemantauan untuk mengidentifikasi ada tidaknya tayangan yang berpotensi melanggar dan bertentangan dengan kesucian bulan Ramadhan.

Ia menjelaskan laporan pemantauan akan dibuat global dan terdiri dari aspek yaitu catatan pelanggaran atau kritik dan catatan apresiasi. Laporan juga bakal dilengkapi dengan sampel yang detail dan memenuhi unsur 5W dan 1H.

“Misalnya jika ada kata makian, dicatat siapa bicara dan apa kata-kata persis yang diucapkannya. Bila ada tarian sensual, dideskripsikan rinci gaya menarinya seperti apa, memperagakan adegan macam apa, bila kamera menyoroti secara close up, bagian tubuh yang mana. Dengan pantauan serinci mungkin, maka laporan akan meyakinkan,” pungkasnya.

Pewarta/sumber : siberindo.co.


Like it? Share with your friends!