Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Kalbar > Sambas > Skandal di Balik Meja Pemerintahan, Warga Desa Pusaka Tebas, Geruduk Inspektorat Sambas Tuntut Pemecatan Kades dan Sekdes
Sambas

Skandal di Balik Meja Pemerintahan, Warga Desa Pusaka Tebas, Geruduk Inspektorat Sambas Tuntut Pemecatan Kades dan Sekdes

Last updated: 12/04/2025 00:12
12/04/2025
Sambas
Share

FOTO : Perwakilan warga Desa Pusaka, Kecamatan Tebas, saat mendatangi Kantor Inspektorat Sambas [ ist ]

redaksi – radarkalbar.com

SAMBAS – Suasana pagi di Kantor Inspektorat Kabupaten Sambas yang biasanya tenang, mendadak berubah hiruk-pikuk, pada Jumat, (11/4/2025).

Setelah, puluhan orang warga Desa Pusaka, Kecamatan Tebas, datang dengan wajah penuh kecewa dan amarah.

Mereka tidak datang untuk urusan administrasi atau pelayanan publik, melainkan membawa sebuah laporan yang telah lama mengganjal hati, soal dugaan perselingkuhan antara oknum Kepala Desa mereka dengan sang Sekretaris Desa.

Bukan sekadar kabar angin. Warga datang membawa tuntutan tegas, penonaktifan oknum Kepala Desa dan Sekdes yang dianggap telah mencoreng nama baik desa.

Skandal asusila ini telah menyebar luas, menampar etika dan moralitas aparatur pemerintahan desa.

“Kami datang untuk menuntut penonaktifan Kepala Desa dan Sekdes karena telah melakukan perbuatan yang tidak pantas dan sangat meresahkan warga,” ucap salah seorang perwakilan masyarakat dengan nada tegas di depan Kantor Inspektorat.

Mereka berdiri di bawah terik matahari, membawa suara hati yang sudah tak bisa lagi ditahan. Bagi mereka, apa yang terjadi bukan sekadar urusan pribadi dua pejabat desa.

Ini adalah soal integritas, soal teladan yang seharusnya diberikan oleh pemimpin kepada warganya.

Menurut laporan warga, hubungan gelap antara Kades dan Sekdes telah berlangsung diam-diam hingga berujung pada kelahiran seorang anak.

Meski pasangan tersebut kini mengklaim telah menikah siri pada 24 Februari 2024 di Singkawang, warga tetap mempertanyakan keabsahan pernikahan tersebut.

“Pernikahan sirinya kami anggap hanya untuk menutupi aib,” ujar seorang warga yang ikut dalam rombongan.

“Sekdes itu statusnya janda, dan kini melahirkan tanpa ada kejelasan sebelumnya kepada masyarakat,” timpal warga.

Dugaan ini makin memperkeruh suasana. Warga menyebutkan adanya dua saksi dalam proses pernikahan, namun identitasnya tidak pernah disampaikan secara transparan. Bagi masyarakat yang menjunjung tinggi norma sosial dan agama, ini bukan hal sepele.

Bagi warga Pusaka, kepala desa adalah sosok ayah. Tempat mengadu, tempat mencari keadilan. Namun kini, figur itu telah runtuh di mata mereka.

“Kepala desa itu ayah bagi kami. Tapi kini moral dan etika sudah tak ada lagi,” ujar seorang tokoh masyarakat dengan nada getir.

“Kami tak ingin dipimpin oleh sosok yang mencoreng nama baik desa,” sambungnya.

Kekecewaan itu jelas terpancar dari tiap wajah yang berdiri di halaman kantor Inspektorat. Mereka merasa dikhianati, tidak hanya oleh perbuatan, tetapi juga oleh diamnya sang pemimpin atas desas-desus yang selama ini berkembang.

Warga berharap laporan yang mereka sampaikan tidak hanya menjadi tumpukan kertas di meja birokrasi. Mereka ingin ada tindakan nyata dari Inspektorat dan pihak berwenang lainnya.

Pemecatan atau setidaknya penonaktifan sementara terhadap kedua aparatur desa dianggap penting demi menjaga stabilitas sosial dan menghindari konflik horizontal.

“Ini bukan soal suka atau tidak suka. Ini soal kepercayaan. Kalau pemimpin tak bisa memberi contoh, bagaimana masyarakat akan merasa aman dan dihargai?” cetus warga lainnya.

Hari itu, halaman Kantor Inspektorat tidak hanya menjadi saksi dari sebuah laporan. Dan menjadi panggung dari kegelisahan dan keresahan yang telah lama membara di hati warga Desa Pusaka.

Sebuah kisah cinta terlarang yang berubah menjadi tragedi moral dalam lembaran pemerintahan desa.

Kini, semua mata tertuju pada langkah Inspektorat, akankah keadilan bersuara? [ red/Ray/MK/r]

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Desa PusakaKantor InspektoratKecamatan TebasSambasSkandal oknum kades dengan Sekdes
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

KPK Diduga Geledah Kantor PUPR Mempawah, Terkait Dugaan Korupsi Proyek Jalan

26/04/2025
Harapan Baru dari Jalan Lama, Jalur Tayan – Meliau Akan Ditingkatkan Lewat Dana DBH Sawit Rp 9 Miliar
13/04/2025
Dibalik Keset Kaki, Akhir Sebuah Peredaran Narkoba di Meliau Hulu
26/04/2025
Ruas Jalan Meliau – Tayan Tidak Baik-baik Saja, Warga Swadaya Semen Jembatan di Dusun Temurak
13/04/2025
Sungai Tercemar, Warga Resah, Pansus LKPj DPRD Kayong Utara Tinjau Desa Riam Berasap Jaya
08/05/2025

Berita Menarik Lainnya

Kosmetik Ilegal Diamankan Polres Sambas, Mengandung Zat Berbahaya, Kasusnya Telah Masuki Tahap Baru

08/05/2025

Polisi Gerebek Rumah di Tekarang, Temukan Sabu Siap Edar dan Timbangan Digital

06/05/2025

Polres Sambas Musnahkan 15,59 Gram Sabu, Dua Tersangka Ditetapkan

05/05/2025

Akibat Pelanggaran Disiplin, Seorang Anggota Polres Sambas Dipecat Tidak Hormat

05/05/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang