Sekadau (radar-kalbar.com)-Tepatnya awal bulan Januari 2019, pelabuhan atau dermaga penyeberangan Sunyat-Sungai Asam di Kecamatan Belitang Hilir diresmikan pengoperasiannya, sejak di bangun tahun 2012 lalu.
Sebelumnya, pada jalur ini hanya dilayani menggunakan tongkang/ponton untuk menyeberangkan kendaraan. Menunjukkan kemajuan, saat ini sudah menggunakan kapal ferry milik ASDP, seperti dilansir info-kalbar.com, pada Sabtu (12/1).
Hanya saja, dengan diresmikan penggunaan dermaga serta telah dilayani kapal ferry, tarif untuk kendaraan dinilai mahal dari sebelumnya saat dikelola pihak swasta. Sebagai contoh saat ini mobil kecil dikenakan biaya Rp 55 ribu. Sementara sebelumnya hanya Rp 30 ribu.
Tak cukup sampai di situ, akses menuju dermaga yang pembangunannya telah menelan biaya milyaran tersebut, sepertinya di kerjakan asal-asalan.
Buktinya, akses jalan masuk ke dermaga Sungai Asam kini sudah menjadi kubangan lumpur, padahal jalan tersebut baru difungsikan beberapa pekan lalu.
Mirisnya, pada akses dermaga tersebur sudah membuat celaka para penggunanya. Aji (52) supir truk pengangkut kernel menjadi korban kedua. Sebab sebelumnya ada truk pengangkut sembako nyebur ke sungai Kapuas. Dan kini giliran mobil truk Aji yang tumbang di jalan keluar dermaga Sungai Asam tersebut. Truk yang di kemudikan Aji tumbang setelah beberapa meter naik dari ramdoor dermaga.
Pasalnya jalan dilewati selain berkubang lumpur. Tapi tak ubah juga seperti gelombang air. “Saya dari PT Parna Agromas mengangkut kernel mau di bawa ke Pontianak. Nah persis di jalan pintu keluar dermaga jalannya malah hancur kayak gitu. Padahal saya sudah sangat berhati-hati melewati jalan ini. Namun karena ruas jalan yang bergelombang parah dan berlumpur. Jadi truk yang saya bawa tumbang di situ,” ujarnya sambil menunjukkan truknya yang terguling.(wans/didi).
Editor : @admin