Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Kalbar > Sambas > Warga Desa Pelimpaan Jawai Bangkit, Desak Penegakan Hukum, Bongkar Bobrok Tata Kelola Desa
Sambas

Warga Desa Pelimpaan Jawai Bangkit, Desak Penegakan Hukum, Bongkar Bobrok Tata Kelola Desa

Last updated: 30/10/2025 22:44
30/10/2025
Sambas
Share

Foto: Redi (Ketua DEMA Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISSAS)

Luffi Ariadi – radarkalbar.com

SAMBAS – Suasana di halaman Kantor Bupati Sambas mendadak bergemuruh. Ratusan warga dari Desa Pelimpaan, Kecamatan Jawai memadati pelataran kantor pemerintahan itu, Kamis (30/10/2025).

Kedatangan warga dari berbagai unsur ini membawa poster dan teriakan yang menggugat diantaranya: “Usut Tuntas Dugaan Korupsi Dana Desa!”.

Aksi tersebut bukan sekadar amarah sesaat, melainkan ledakan kekecewaan yang telah lama terpendam atas dugaan penyalahgunaan dana desa yang disebut melibatkan aparat setempat.

Gelombang protes ini menjadi lanjutan dari suara serupa yang sebelumnya datang dari Desa Kubangga. Dalam sebulan terakhir, dua desa di kabupaten yang sama menuntut hal serupa transparansi, keadilan, dan keberanian pemerintah menegakkan hukum tanpa pandang bulu.

“Kalau masyarakat sudah turun ke jalan, itu artinya pemerintah gagal mendengar,” tegas Redi, Ketua DEMA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas (UNISSAS).

Ia menilai maraknya dugaan korupsi desa menunjukkan lemahnya sistem pengawasan yang mestinya menjadi pagar pertama melindungi keuangan rakyat.

“Diamnya pemimpin adalah bentuk pengkhianatan. Jangan menunggu kemarahan rakyat meledak lebih besar,”ujarnya lantang.

Pandangan senada disampaikan Wahyudi, Pengamat Kebijakan Publik sekaligus Founder Rumah Insan Cita.

Menurutnya, korupsi di tingkat desa tidak bisa dilepaskan dari minimnya transparansi dan lemahnya peran DPRD serta lembaga pengawasan daerah.

“Fungsi kontrol daerah seakan tumpul. Jika dibiarkan, rakyat akan kehilangan kepercayaan pada seluruh instrumen demokrasi,” ujarnya menegaskan.

Ia menambahkan, tata kelola dana desa harus berbasis partisipasi publik.

“Setiap rupiah dari rakyat, harus bisa diperiksa oleh rakyat. Itulah esensi pemerintahan yang bersih,” katanya.

Di tengah aksi itu, warga menegaskan tuntutan mereka: penegakan hukum yang nyata, bukan sekadar janji yang diucapkan di podium.

Mereka menginginkan aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap siapa pun yang terlibat, tanpa melihat jabatan atau kedekatan politik.

Kini, menjelang akhir 2025, masyarakat Sambas kembali menunjukkan diam bukan lagi pilihan.

Kasus Desa Pelimpaan menjadi simbol kebangkitan moral warga terhadap penyimpangan kekuasaan.

Korupsi bukan sekadar soal angka, tetapi luka kepercayaan yang merusak sendi kehidupan bersama.

Dan ketika sistem memilih bungkam, suara rakyat kembali menjadi pengingat keadilan tidak boleh dikubur oleh kekuasaan. [ red ]

editor/publisher : admin radarkalbar.com

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Desa Pelimpaandugaan korupsiKecamatan Jawai
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

“Riak” Dalam MI Ma’arif Labschool Sintang Berada di “Titik Didih” Akibat Kisruh Internal, Guru Ancam Mogok Ngajar

30/11/2025
Nafsu Tak Terkendali, Adik Ipar Digagahi, Pria di Sekadau Kena Tangkap Polisi
24/12/2025
Pertama Kali Terjadi, Kasus Pencurian Mobil Gemparkan Warga Pasir Wan Salim, Pemilik Lapor Polisi
30/11/2025
PH Akan Launching Objek Wisata Suak Danau Bakong di Desa Pedalaman Tayan Hilir
15/12/2025
GNPK RI Kalbar Dukung LAKI Menyoal Terbitnya IMB PT BAI
10/12/2025

Berita Menarik Lainnya

Tiang Listrik Jawai di-cor Sabut Kelapa Telah Diperbaiki, Publik Desak APH Jangan Berhenti di Pemulihan Teknis

22/11/2025

Kejati Kalbar Mengganas, Dua Orang Ditahan dalam Kasus Hibah Mujahidin

19/11/2025

Desak Bangun Asrama Pelajar di Sambas. Fredy : Pemerintah Jangan Abai

14/11/2025

Ketua Mahasiswa Hukum Sambas Soroti Pengecoran Tiang Listrik Gunakan Sabut Kelapa

13/11/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang