Oleh : Ketua Satupena Kalimantan Barat, Dr. Rosadi Jamani
TAK ada satu pun bilang menang. Semua bilang kalah. Tanya KPU bilangnya kalah, ups salah, FIFA maksudnya.
Tanya bandar dari yang besar sampai emperan, kalah. Satu-satu yang bilang menang, orang Indonesia.
Gambaran Timnas yang akan bertarung hidup atau mati melawan Australia pukul 18.30 malam ini. Secara statistik, Timnas ikan teri melawan ikan kakap Australia.
Tim terlemah, berperingkat paling rendah melawan raksasa Asia, langganan Piala Dunia. Kalah sudah di depan, tinggal menunggu waktu.
Satu-satunya kekuatan Timnas, doa dari 270 rakyat Indonesia. Lho tak usah bandingkan Garuda dengan Kanguru, dari segala sisi semua kalah.
Sedikit kelebihan, rata-rata pemain Timnas, anak muda. Ibarat anak muda melawan orang tua. Tapi, bukan pemain di atas umur 70 tahun ya. Itu sih disenggol sikit saja sudah nyungsep ke luar lapangan.
Pemain lawan yang dihadapi sangat kuat berlari bolak-balik, kuat pengalaman, kuat penguasaan taktik dan strategi. Dan, kuat logistik, ups…
Bagi orang Islam, doa itu adalah kekuatan. Doa bisa mengetuk pintu langit. Sesuatu yang tak mungkin bisa menjadi mungkin.
Sebab, semua ketentuan kalah dan menang itu ada di lapangan. Apa saja bisa terjadi ketika bola sudah menggelinding. Hukum alam, bola itu bulat.
Kalau pun Timnas kalah, sangat wajar. Lawan yang dihadapi memang kuat. Bukan lemah dipersepsikan kuat segalanya. Saya tak bisa membayangkan, bila Asnawi cs bisa menang. Apa kata dunia.
Pasti seisi jagat bergemuruh dibuat rakyat Indonesia. Malaysia saja bak juara bisa menahan Korsel. Apalagi Timnas bisa menyingkirkan Australia, bakal ada aksi ribuan massa merayakan kemenangan di Patung Kuda.
Tembus babak 16 menjadi sejarah besar sepakbola kita. Apalagi bisa menyingkirkan negeri tetangga, sejarah itu semakin besar dan dicatat dengan tinta emas. Siapkan kopi dan pisang goreng panas, kita nonton Timnas vs Australias malam ini.
Panjatkan doa terbaik agar kemenangan bisa diraih oleh tim yang dicap paling lemah. Singkirkan Australia agar tidak sujud syukur di hadapan penonton.
#camanewak