FOTO : Saat pelaksanaan sosialisasi secara daring olej KPKNL Singkawang [ ist ]
redaksi – radarkalbar.com
SINGKAWANG – Dalam upaya meningkatkan pemahaman terkait pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singkawang menggelar sosialisasi bertajuk “Pemindahtanganan BMN, Nilai Taksiran, dan Pengenalan APT Daring”.
Kegiatan yang berlangsung secara daring ini diikuti oleh pengelola BMN dari berbagai satuan kerja di wilayah Singkawang dan sekitarnya.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai prosedur pemindahtanganan BMN, pentingnya taksiran nilai aset yang akurat, serta pemanfaatan inovasi digital berupa Area Pelayanan Terpadu (APT) Daring.
Dengan adanya APT Daring, diharapkan pelayanan administrasi terkait BMN menjadi lebih efektif dan efisien.
Sejumlah narasumber dari KPKNL Singkawang turut hadir dalam acara ini, di antaranya Refrelkeae “El” Faesalre dari Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara yang memaparkan prosedur pemindahtanganan BMN berdasarkan regulasi yang berlaku.
Kemudian, Haidar Budi Ismail, Pejabat Fungsional Penilai Pemerintah Ahli Muda, yang menyoroti pentingnya ketepatan taksiran dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas aset negara.
Selain itu, Jennifer Evaulina dari Seksi Hukum dan Informasi memperkenalkan APT Daring sebagai inovasi layanan yang mempermudah pengelolaan BMN di lingkungan KPKNL Singkawang.
Rangkaian kegiatan ini berlangsung interaktif, dengan peserta aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan terkait kendala serta praktik terbaik dalam pengelolaan aset negara.
Tak hanya itu, KPKNL Singkawang juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menegaskan komitmen terhadap pengendalian gratifikasi dan transparansi dalam layanan publik.
Melalui sosialisasi ini, KPKNL Singkawang berharap satuan kerja di wilayahnya semakin memahami mekanisme pemindahtanganan BMN serta mampu mengaplikasikan metode penilaian aset secara profesional.
Ke depan, KPKNL Singkawang berkomitmen untuk terus memberikan bimbingan teknis serta inovasi layanan guna meningkatkan tata kelola aset negara secara optimal. [Tar/jess/r]