FOTO : ilustrasi penganiayaan [ Ai ]
Tim liputan – radarkalbar.com
BANDARLAMPUNG – Penanganan kasus dugaan penabrakan dan penganiayaan terhadap seorang pemuda berinisial CV (22) di Perumahan Bumi Asri, Kelurahan Bumi Kedamaian, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Kota Bandarlampung, mendapat sorotan dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Lampung.
Ketua SMSI Lampung, Donny Irawan, S.E., meminta aparat kepolisian, khususnya Polda Lampung, agar mengusut tuntas perkara yang terjadi pada Selasa (16/12/2025) tersebut.
Ia menegaskan harapan keluarga korban agar proses hukum berjalan adil dan sesuai aturan.
“Kami berharap penanganan kasus ini dilakukan secara profesional dan berkeadilan. Korban sudah mengalami perlakuan yang tidak semestinya,” kata Donny, Jumat (26/12/2025).
Donny yang juga memiliki hubungan keluarga dengan korban menyampaikan, pihaknya tidak menginginkan adanya intervensi atau upaya menghambat proses penegakan hukum.
Menurutnya, kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum harus dijaga melalui proses yang transparan.
Ditambahkan, sebagai pimpinan organisasi media siber di Lampung, dirinya akan ikut mengawal perkembangan perkara tersebut hingga memperoleh kepastian hukum.
“Saya akan terus mengawasi proses ini agar hukum benar-benar ditegakkan dan keadilan bagi korban dapat terwujud,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Tanjung Karang Timur, Kompol Kurmen Rubiyanto, membenarkan laporan dugaan penganiayaan dan penabrakan tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
Saat ini, penyidik masih mengumpulkan dan melengkapi keterangan dari para saksi di lokasi kejadian.
“Penyidik masih fokus melengkapi keterangan saksi-saksi yang berada di tempat kejadian perkara,” kata Kompol Kurmen.
Dia juga menyebutkan bahwa hasil visum korban telah diterima dan dijadikan bagian dari alat bukti dalam proses penyelidikan.
Sebelumnya, korban CV (22) secara resmi melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Tanjung Karang Timur dengan Nomor Laporan: LP/B/277/XII/2025/SPKT/Polsek Tanjung Karang Timur/Polresta Bandarlampung/Polda Lampung.
Hingga kini, kasus tersebut masih ditangani oleh pihak kepolisian. [ red ]
editor/publisher : admin radarkalbar.com
