FOTO : Prajurit Marinir Yonmarhanlan XII Pontianak saat terjun memadamkan api kebakaran lahan gambut di Dusun Suap [ ist ]
redaksi – RADARKALBAR.COM
MEMPAWAH – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di Dusun Suap, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah.
Lahan gambut yang terbakar dengan cepat membuat situasi darurat, hingga memaksa prajurit dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) XII Pontianak turun langsung ke lokasi untuk membantu pemadaman.
Sebanyak 13 personel marinir diterjunkan dalam satu regu ke lokasi kebakaran pada Sabtu (26/7/2025).
Di bawah komando Komandan Peleton Rai Arhanud Letda Marinir Dias Arisandi Riyandi, para prajurit menyusuri medan sulit yang dipenuhi asap tebal dan api yang menjalar cepat akibat tiupan angin kencang.
“Medannya cukup berat. Lahan gambut mudah terbakar dan minim sumber air. Tapi kami tetap bergerak karena api tidak bisa dibiarkan meluas,” ujar Letda Dias saat dikonfirmasi usai operasi pemadaman.
Dalam aksi tersebut, para marinir bekerja sama dengan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mempawah dan masyarakat setempat.
Mereka membuat sekat bakar dan blokade di sekitar lokasi agar api tidak merembet ke lahan lainnya.
Selain menjadi bagian dari misi bantuan kemanusiaan, keterlibatan prajurit marinir juga merupakan bentuk nyata dari komitmen TNI AL dalam mendukung upaya penanggulangan bencana di daerah.
Letda Dias menyebutkan keterlibatan tersebut merupakan instruksi langsung dari Komandan Yonmarhanlan XII/Ptk, Mayor Marinir Saiful Anam, CTMP.
“Pengabdian kami bukan hanya soal pertahanan negara, tetapi juga hadir saat rakyat membutuhkan. Saat lingkungan dan masyarakat terancam, kami tidak bisa tinggal diam,” tegasnya.
Aksi cepat dan sigap para prajurit mendapatkan apresiasi dari pemerintah daerah dan warga. Keberadaan mereka membantu mempercepat pengendalian api di wilayah rawan terbakar tersebut.
Sementara itu, pihak BPBD Mempawah mengimbau warga untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
Selain melanggar hukum, kebiasaan itu juga berpotensi besar menimbulkan karhutla yang membahayakan keselamatan jiwa dan kesehatan masyarakat luas. [ red ]
Editor/publisher : admin radarkalbar.com