POTO : jemaah umroh asal Kalimantan Barat yang terlantar di Bekasi, tanpa kepastian dari keberangkatannya (Ist)
Pewarta/editor : tim liputan/MK/red
BEKASI – RADARKALBAR.COM
TAK KURANG 36 orang jemaah Umroh Asal Kalimantan Barat terlantar di wilayah Bekasi Timur, Jawa Barat.
Kuat dugaan puluhan orang jamaah umroh ini, terindikasi menjadi korban penipuan oknum mengaku bekerja pada salah satu perusahaan travel umroh.
Mirisnya, bukannya diberangkatkan ke tanah suci, namun hingga saat 36 orang jamaah umroh asal Kalimantan Barat ini masih ditampung pada salah satu hotel berada di kawasan Bekasi Timur. Bahkan sebelumnya para jemaah umroh ini sempat diinapkan di asrama penampungan TKI di Bekasi Timur, pada Jumat ( 25/3/2023) seperti dilansir mediakalbarnews.com.
Menurut salah seorang jamaah umroh asal Kecamatan Pemangkat, Riyadi Kesumadani membeberkan mereka dijanjikan akan berangkat dalam waktu dekat ini. Namun, tetapi janji tinggal janji. Pasalnya, hingga saat ini dia bersama jamaah lainnya masih di penampungan. Parahnya belum mengantungi visa umroh untuk keberangkatan.
“Kami pernah dijanjikan berangkat tanggal 10 Maret. Bahkan, hingga kini belum ada kejelasan. Bahkan tiga malam kami nginap di Pontianak. Setelah itu kami diberangkatkan ke Jakarta kemudian menuju Bekasi,”bebernya.
Dijelaskan, saat itu dari bandara mereka langsung menuju Bekasi. Dan sempat menginap di penampungan TKI. Hingga sepekan lebih di Bekasi. K
“Jadi kami dijanjikan lagi akan berangkat pada tanggal 18, 19, 20, 21 hingga tanggal 22 lah positif berangkat. Namun tidak juga diberangkatkan,”sesalnya.
Riyadi mengatakan, mereka direkrut seseorang berinisial Ern. Dan mengatakan tanggal 25 Maret positif berangkat. Akan tetapi kembali ditunda lagi sampai lima hari ke depan. Dikarenakan dia baru dapat uang.
“Jadi kalau sudah begitu mau berangkat kapan lagi. Karena dia sudah banyak memberikan janji-janji saja,” cetusnya.
Riyadi menegakan, hingga saat ini sebanyak 36 orang jamaah umroh berasal dari Kabupaten Sambas, Kota Singkawang dan Kota Pontianak masih berada di penampungan. Dan menunggu kepastian jadwal keberangkatan yang dijanjikan oknum pihak Er dan Fm.
“Ada sebagian jamaah dari Kabupaten Sambas memutuskan untuk kembali ke kampung halaman. Dan membatalkan untuk berangkat umroh dan meminta dikembalikan uang mereka secara utuh,”ungkapnya.
Ditambahkan, oknum Ern dan Fn sebelumnya mengaku pegawai dari PT. Rihlah Assofa Amanah. Namun setelah perwakilan perusahaan tersebut saat menemui mereka menjelaskan apa yang dilakoni oknum Ern dan Fn belum ada MoU dengan pihak perusahaan travel umroh tersebut.
“Kami tegas mengatakan kepada Erna. Bahwasanya sebagian dari kami memilih untuk pulang kampung. Kemudian Erna mengiyakan untuk diantar pulang. Lalu bagi yang ingin berangkat maka akan diberangkatkan,” ujar Riyadi.
Upaya konfirmasi gagal dilaksanakan, oknum Ern dan Fn selaku travel agen yang mengurus jamaah umroh ini belum bisa dihubungi.