FOTO : momen berpoto bersama usai apel siaga Kanwil Kemenkumham Klabar di Lapas Kelas II A Pontianak [ist]
redaksi – radarkalbar.com
PONTIANAK – Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar apel siaga untuk pengamanan Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), berlangsung di Lapas Kelas IIA Pontianak, Senin (23/12/2024).
Apel siaga ini dipimpin Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalbar, Hernowo Sugiastanto. Dan diikuti oleh seluruh UPT, Lapas, Rutan, LPK se Kalbar.
Dalam amanatnya Kadivpas menyampaikan apel siaga untuk peningkatan Kewaspadaan Dalam rangka antisipasi gangguan pada Lapas, Rutan dan LPK, hal ini untuk memberikan pelayanan kepada warga binaan merayakan natal.
Kadivpas Kanwil Kemenkumham Kalbar menginstruksikan agar meningkatkan pengamanan 24 jam, melakukan koordinasi aktif kepada aparat terkait, melaksanakan optimalisasi kegiatan Intelijen, memastikan pelaksanaan inspeksi rutin, mengawasi ketat kunjungan dan meningkatkan mitigasi bencana.
“Saya ingatkan kepada seluruh kepala instansi teknis diwajibkan ada di tempat tugas selama natal dan tahun baru,” pintanya.
Sementara, Kadivpas Kemenkumham Kalbar kepada awak media menyampaikan apel siaga yang dipusatkan di Lapas Kelas IIA Pontianak untuk peningkatan kewaspadaan.
“Jadi semua hari ini untuk mengadakan apel siaga dalam rangka meningkatkan kewaspadaan menjelang Natal dan tahun baru tahun 2025. Kita tetap harus waspada terhadap gangguan keamanan, terutama yang rawan terhadap situasi mungkin karena menjelang tahun baru,” tuturnya.
“Jadi kita harus meningkatkan semua baik di dalam maupun di luar area di lingkungan lapas dan rutan itu ditingkatkan,”sambungnya.
Ditambahkan, pihaknya juga melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait, kepolisian, TNI, Pemadam kebakaran lainnya.
Sementara untuk kunjungan tetap dibuka khususnya bagi keluarga warga binaan yang beragama Kristen atau Nasrani.
Kadivpas Kemenkumham Kalbar juga menyampaikan bahwa untuk Remisi khusus hari natal, dimana total warga binaan di Kalbar 7.104 orang yang terdiri tahanan 1.841, nara pidana 5.363.
“Yang beragama nasrani 836 kita usulkan RK 1.831 dan RK 2 yang langsung bebas 5 warga binaan,” timpalnya. [red/putri]