FOTO : Pengurus dan anggota Brigade Pangan Putra Sulung Desa Perapakan, Kecamatan Pemangkat, Sambas [ Luffi Ariadi ]
Luffi Ariadi – radarkalbar.com
SAMBAS – Di tengah meningkatnya kesadaran nasional akan pentingnya kemandirian pangan, sekelompok pemuda di Desa Perapakan, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, membuktikan semangat gotong royong masih menjadi kekuatan utama pembangunan desa.
Adalah Brigade Pangan Putra Sulung, yang sejak September 2025 lalu menggerakkan aksi nyata dengan menanam padi di lahan demplot bersama warga dan kelompok tani mandiri.
Gerakan ini bukan sekadar simbolik. Di bawah komando Agus Pariyo, para pemuda turun langsung ke sawah, memegang cangkul, menanam bibit, dan merawat tanaman layaknya petani sejati.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pemuda juga bisa berkontribusi langsung untuk ketahanan pangan. Ini bukan hanya tentang hasil panen, tapi tentang semangat kemandirian,” ujar Agus.

Sebelum padi, Brigade Pangan lebih dulu menanam semangka di lahan produktif milik kelompok. Kini, hasilnya sudah bisa dirasakan. Panen semangka yang berhasil dilakukan bersama masyarakat menjadi bukti nyata bahwa kerja keras mereka bukan isapan jempol.
“Alhamdulillah, semangka yang kami tanam sudah panen. Ini menjadi motivasi untuk terus bergerak, tidak hanya pada komoditas pangan pokok, tapi juga hasil pertanian bernilai ekonomi,” tambah Agus dengan semangat.
Kegiatan yang mendapat dukungan dari Pemerintah Desa Perapakan, serta perhatian dari Camat Pemangkat dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas itu kini berlanjut dengan perawatan rutin tanaman padi.
Sinergi antara pemuda dan petani menjadi pondasi kuat bagi kemandirian pangan di tingkat desa.
Agus berharap, apa yang dilakukan di Perapakan bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Sambas.
“Kami ingin Perapakan dikenal sebagai desa mandiri pangan. Dengan kolaborasi antara generasi muda dan petani, kita bisa wujudkan ketahanan pangan dari desa untuk negeri,” tutupnya. [ red ]
editor/publisher : admin radarkalbar.com
