Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Opini > Ngeri-ngeri Sedap, Bakal Tak Tidur Dibuatnya
Opini

Ngeri-ngeri Sedap, Bakal Tak Tidur Dibuatnya

Last updated: 23/07/2024 18:40
23/07/2024
Opini
Share

Oleh : Rosadi Jamani [Dosen UNU Kalimantan Barat]

NGERI – ngeri sedap ini, wak! Yang merasa korupsi, pasti nggak bisa tidur. Kejati Kalbar lagi gercep. Bukan main, kasus Hibah Mujahidin pun masuk dalam bidikan.

Yang bikin ketar-ketir, kenapa ya kejaksaan konferensi pers soal korupsi pas mau Pilkada? Ini kayak drama thriller makin tegang jelang pesta rakyat.

Pak Kajati Kalbar, Edyward Kaban, dengan wajah serius nan tegas (tapi mungkin dalam hati ketawa-ketawa juga), mengumumkan bahwa sampai Juli 2024, di bidang Pidana Khusus Kejati Kalbar ada tujuh kasus masih dalam penyelidikan.

Kemudian, lima kasus sudah masuk penyidikan. Ini diungkapkan saat konferensi pers Kejati Kalbar, Senin (22/7). Wah, lagi ramai nih kantor Kejati, kayak pasar malam aja!

Disampaikan, lima perkara dugaan korupsi itu, dugaan korupsi bantuan dana hibah Pemkab Sintang ke Gereja GKE Perta Sintang 2017. Kasus pertama ini, katanya sih, dana hibahnya nyasar entah k emana. Mungkin jalan-jalan dulu sebelum sampai ke gereja.

Lalu, penyimpangan dana hibah dari Pemprov Kalbar ke Yayasan Mujahidin Pontianak (2019-2023). Ini kayak saga panjang hibah yang bertahun-tahun nggak beres-beres. Jangan-jangan hibahnya juga ikut Pilkada?

Kasus korupsi perkembangan pekerjaan Bandara Rahadi Oesman Ketapang (APBN 2023) juga masuk daftar. Mungkin proyek bandara ini mau saingan sama proyek pesawat kertas yang lebih cepat terbangnya.

Pengadaan tanah oleh Bank Kalbar di Pontianak (2015) juga jadi sorotan. Tanahnya segitu luas, eh uangnya malah entah ke mana. Ada yang tahu nggak, uangnya numpang lewat di jalan Ahmad Yani?

Yang bikin ngilu, dana bantuan operasional kesehatan UPTD Puskesmas Melawi (2023) juga dikorupsi. Sehatnya nggak dapet, korupsinya yang malah jalan. Ini parah ni…

Edyward Kaban menegaskan, “Ini yang sedang dalam proses penyidikan. Kami juga ingin ini cepat, tapi butuh proses.” Ya iya lah Pak, prosesnya jangan kayak debat nasab keturuan nabi sampai sekarang belum kelar-kelar.

Selain itu, Kejari Pontianak juga menetapkan dua orang sebagai tersangka dalam kasus korupsi proyek jaringan serat optik tahun 2022 di Dinas Kominfo Kalbar. Proyek ini pakai dana APBD sebesar Rp6 miliar. Wah, ini serat optik bisa buat nyetrum siapa aja nih!

Dua tersangka, S (Pejabat Pembuat Komitmen) dan A (penyedia barang), sudah siap-siap masuk headline. Kata Harry Wibowo, Kasi Pidsus Kejari Pontianak, penyelidikan ini mulai Januari 2024. Jangan-jangan serat optiknya malah buat main tarik tambang?

Harry bilang, mereka udah manggil 10 saksi dan menetapkan dua orang sebagai tersangka. Modusnya? Markup alias penggelembungan anggaran. Astaga, ini bukan penggelembungan suara era kejayaan MK ya, tapi anggaran!

Kepala Kejari Pontianak, Aluwi, bilang mereka bakal dalami keterangan saksi dan minta ahli IT buat hitung kerugian negara. Jangan-jangan nanti ketemunya malah sama hacker-hacker yang lagi main game di warnet sebelah!

Cukup ya wak, mau jemput istri dulu. Kasihan ia sudah tunggu lama!

#camanewak

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Dosen UNUKalbarRosadi Jamani
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

“Riak” Dalam MI Ma’arif Labschool Sintang Berada di “Titik Didih” Akibat Kisruh Internal, Guru Ancam Mogok Ngajar

30/11/2025
Pertama Kali Terjadi, Kasus Pencurian Mobil Gemparkan Warga Pasir Wan Salim, Pemilik Lapor Polisi
30/11/2025
PH Akan Launching Objek Wisata Suak Danau Bakong di Desa Pedalaman Tayan Hilir
15/12/2025
GNPK RI Kalbar Dukung LAKI Menyoal Terbitnya IMB PT BAI
10/12/2025
LSM Citra Hanura Ingatkan Kades dan SPBU : Surat Rekomendasi Bukan Tiket Bebas Beli BBM Kemana Saja
12/12/2025

Berita Menarik Lainnya

Ternyata di Kemnaker Banyak Tikus Got Gorong-gorong yang Rakus Uang Haram

16 jam lalu

Giliran Muhammadiyah Desak Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional

16 jam lalu

Sinergi Kopdes dan Dapur MBG: Membangun Kemandirian Ekonomi

16/12/2025

Prabowo Tetap Bersikukuh Tak Mau Status Bencana Nasional

16/12/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang