FOTO : Rahmada dan Laporan Polisi (LP) Rahmat dari Polresta Pontianak [ist]
redaksi – radarkalbar.com
PONTIANAK – Diduga buntut dari pemberitaan, Rahmat Pemimpin Redaksi Majalah Derap mengalami penganiayaan, pada Sabtu (16/11/2024).
Aksi premanisme yang menimpa Rahmat tersebut terjadi di Warung Kopi Sari Wangi, terletak di bilangan Jalan Tanjungpura, Kota Pontianak.
Tak terima dirinya dianiaya, pria yang akrab disapa Adam ini telah membuatkan Laporan Polisi (LP) ke Mapolresta Pontianak.
Menurut Adam, penganiayaan itu dilakukan pria yang ia kenal berinial D. Pemukulan terharap Adam bermula saat dirinya sedang duduk di warung kopi tersebut.
Namun, tiba- tiba datang dua orang menghampirinya. Salah seorangnya langsung melayangkan pukulan ke Adam.
“Mereka langsung menghampiri saya. Salah seorang nya langsung meludah ke baju saya sebelah kanan. Dan mengajak berkelahi. Setelah itu, temannya memukul saya,” terang Adam saat memberikan keterangan kepada polisi.
Adam menduga aksi penganiayaan tersebut berkaitan dengan pekerjaannya sebagai wartawan.
Ia mengungkapkan D, yang disebut sebagai oknum pejabat Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pontianak, mungkin terlibat.
“Kalau saya ingat-ingat, ini ada kaitannya dengan publikasi kasus kerja sama perusahaan pelayaran, pemotongan kapal bekas, kasus angkutan laut bermuatan babi tahun 2022, dan satu kapal non-dokumen yang masuk tanpa izin ke Pontianak dari Kalimantan Timur,” jelas Adam.
Adam berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku penganiayaan dan mempercepat proses pemeriksaan terhadap laporan yang ia buat.
“Saya juga sudah menyurati Kapolresta Pontianak untuk meminta percepatan tindakan atas kasus ini,” tegasnya.
Atas kejadian itu, Adam mengaku sudah menjalani visum untuk membuktikan penganiayaan tersebut.
Saat kejadian itu, ada beberapa saksi mata, termasuk sahabatnya bernama Sabli, yang melihat kejadian itu. [red/r]