Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Ragam > Hutan Perawan Bukit Moran Dirambah PETI (bagian 2)
Ragam

Hutan Perawan Bukit Moran Dirambah PETI (bagian 2)

Last updated: 17/11/2019 06:41
17/11/2019
Ragam
Share

Sintang,radar-kalbar.com-Tak tersentuh aparat tiga bukit yang hutan masih perawan kini sudah rusak oleh ulah sekelompok orang yang mengaku kesulitan mata pencaharian, sehinga dengan berbagai alasan dan dalih mereka secara masif merusakan hutan yang masih perawan,dengan kegiatan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI).

Hutan yang masih perawan yang akan menjadi sumber penghidupan anak cucu kedepan kini sudah rusak, sungai yang akan menjadi lumbung air bersih kini kondisinya airnya hanya diisi oleh lumpur dan sudah terkomtaminasi Merkuri.

Bukit Moran, bukit Rengas, bukit Tungal, yang terletak di desa Kemantan, dusun Muran Hulu kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang kondisinya sudah rusak parah. Air sungai Moran yang dulunya jernih kini sudah berlumpur.

Kegiatan PETI yang sudah lama berlangsung ini tak pernah tersentuh oleh aparat dan instabsinterkiat lainnya,  tak pernah memberikan larangan kepada pekerja PETI disana, mengenai dampak terhadap lingkungan.

Para pekerja dengan leluasa tanpa ada rasa khawatir dan takut,kalau mereka sedang melanggar UU,padahal merusak lingkungan dengan cara melakukan tambang secara ilegal sangat jelas telah melanggar UU, tapi, siapa yang harus menindak, apakah kita semua harus diam menyaksikan pengerusakan hutan secara masif,yang dilakukan oleh beberapa orang yang dampaknya sangat luas, karena keturunan  akan di hukum oleh alam,dengan beberbagai bencana.

Karena ulah orang-orang egois yang lebih mengutamakan harta sesaat ketimbang mereka harus memikirkan kerusakan alam akibat ulah mereka,bahkan yang bekerja disitu,tidak semuanya orang dari wilayah setempat.

“Kebanyakan mereka yang bekerja disini adalah orang luar, bahkan ada yang datang dari jawa, mereka langsung datang untuk bekerja,”kata salah seorang pengurus desa di Muran kepeda media ini beberapa waktu lalu.

Pantauan dilapangan banyak pondok-pondok yang dihuni oleh satu keluarga, yang suaminya bekerja sebagai penambang,dengan anak-anak balita, kondisi sangat menprihatinkan, karna anak-anak tidak mendapatkan haknya atas sarana, pendidikan, sarana kesehatan jauh dari harapan.

Kemungkinan anak-anak dan ibu menyusui sudah terkomtminasi oleh merkuri, karna mereka tinggal ditengah-tengah hutan yang sudah tercemar, dapat dipastikan bahwa air sungai tempat mereka mandi pasti juga sudah tercemar.

Inilah sekilas pemandangan di sekitar Bukit Muran, dan bukit Tungal, kegiatan PETI adalah memiliki andil kuat terhadap perusakan hutan secara perontal.

 

 

 

 

Pewarta : sutarjo.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:dengan kegiatan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI).sehinga dengan berbagai alasan dan dalih mereka secara masif merusakan hutan yang masih perawanTak tersentuh aparat tiga bukit yang hutan masih perawan kini sudah rusak oleh ulah sekelompok orang yang mengaku kesulitan mata pencaharian
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

KPK Diduga Geledah Kantor PUPR Mempawah, Terkait Dugaan Korupsi Proyek Jalan

26/04/2025
Harapan Baru dari Jalan Lama, Jalur Tayan – Meliau Akan Ditingkatkan Lewat Dana DBH Sawit Rp 9 Miliar
13/04/2025
Dibalik Keset Kaki, Akhir Sebuah Peredaran Narkoba di Meliau Hulu
26/04/2025
Ruas Jalan Meliau – Tayan Tidak Baik-baik Saja, Warga Swadaya Semen Jembatan di Dusun Temurak
13/04/2025
Mengenal Muhammad Arif Nuryanta, Hakim Terpeleset Suap 60 Miliar
13/04/2025

Berita Menarik Lainnya

PT ANTAM Tbk UBPB Kalbar Perkuat Kapasitas SDM Demi Percepatan Penurunan Stunting

17/02/2025

Yayasan Bakti Suci Tayan Hilir dan PMI Sanggau Gelar Donor Darah

15/02/2025

Keren..!! Wisudawati Lulus Tercepat Prodi Magister Managemen Untan TA 2024 – 2025, Ternyata Putri Raja Sanggau

15/02/2025

Lama Lost Contact, Talabudin Cari Abangnya Bernama J Tomo, Terakhir Beralamat di Asrama Transad Panglimang Kecamatan Tujuh Belas

16/10/2024

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang