PT ANTAM Tbk UBPB Kalbar Perkuat Kapasitas SDM Demi Percepatan Penurunan Stunting


FOTO : pelatihan peningkatan kapasitas SDM dalam praktik pemberian makan bayi dan anak [ist]

redaksi – radarkalbar.com

PONTIANAK – PT ANTAM Tbk Unit Bisnis Pertambangan Bauksit Kalimantan Barat (UBPB Kalbar) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung percepatan penurunan prevalensi stunting di wilayah operasionalnya.

Kali ini, melalui program Gen Sehat, ANTAM UBPB Kalbar bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Kesehatan & Psikologi Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP) menggelar rangkaian kegiatan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA).

Pelatihan ini berlangsung pada tanggal 13-15 Februari 2025, berlangsung di Desa Pedalaman dan Desa Tanjung Bunut, Kecamatan Tayan Hilir.

Kegiatan ini mengusung tema Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan, Kader Posyandu, Ibu Hamil, dan Balita Berisiko Stunting dalam Praktik PMBA.

Selain itu, kegiatan ini bertujuan menjawab berbagai tantangan di lapangan, seperti rendahnya keterampilan kader posyandu dalam memberikan penyuluhan tentang ASI Eksklusif, MPASI kaya protein hewani, serta pemahaman tentang isi piring yang sesuai bagi ibu hamil dan menyusui.

Disamping itu, kegiatan ini juga menjadi penyegaran bagi tenaga kesehatan (nakes) mengenai praktik PMBA yang efektif.

Pelaksanaan pelatihan dirancang dalam satu rangkaian yang sistematis, dimulai dengan peningkatan kapasitas kader posyandu dan Nakes, kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung di lapangan.

Rangkaian kegiatan ini melibatkan kader Posyandu dari dua desa, nakes dari Puskesmas Kampung Kawat dan Tayan, serta ibu hamil dan balita berisiko stunting.

Sementara, model pelatihan yang menggabungkan teori dan praktik secara langsung bertujuan agar para peserta dapat segera mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam mendampingi masyarakat.

Respon positif datang dari berbagai pihak, termasuk PKK, pemerintah desa, dan tenaga kesehatan.

Salah satu dampak signifikan dari program ini adalah meningkatnya peran aktif kader posyandu dalam memberikan pelayanan, terutama melalui metode jemput bola dengan mendatangi langsung rumah-rumah ibu hamil dan balita berisiko stunting.

Hal ini menjadi strategi efektif mengingat masih rendahnya partisipasi masyarakat untuk datang ke posyandu akibat berbagai kendala, seperti rasa malu atau ketidaktahuan akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin.

Ketua TP PKK Desa Pedalaman, Ny Emilgha Dhara mengapresiasi inisiatif ini.

Menurut isteri tercinta Kepala Desa Pedalaman, Sunarto, program Gen Sehat ini sangat inovatif dan berdampak nyata.

“Kita sangat apresiasi. Jika sebelumnya kami hanya berfokus pada kendala kehadiran ibu dan balita di posyandu. Kini para kader lebih proaktif mencari akar masalah dan langsung mendatangi sasaran. Pendekatan ini diharapkan bisa mempercepat penurunan prevalensi stunting di desa kami,” ungkapnya.

Ditambahkan, tidak hanya bagi kader, tenaga kesehatan pun merasakan manfaat besar dari sesi pelatihan ini.

“Diskusi yang intensif dan berbasis pengalaman lapangan membuka ruang bagi pertukaran ide serta pemecahan masalah yang lebih efektif dalam menangani stunting kedepan,” cetusnya.

Terpisah, West Region CSR and ER Sub Division Head PT ANTAM Tbk, Munadji menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah untuk menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Sanggau.

“Kami berharap inisiatif ini tidak hanya berdampak lokal, tetapi juga bisa direplikasi di lokasi operasional ANTAM lainnya. Tentunya dengan kolaborasi yang masif dan berkelanjutan dari semua elemen masyarakat, kita dapat memperkuat upaya penurunan stunting secara lebih signifikan dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Sejatinya, melalui program Gen Sehat, PT ANTAM Tbk UBPB Kalbar dan UMP harapannya dapat terus berkontribusi dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya menciptakan generasi yang lebih sehat dan bebas stunting. [red/r/biz]


Like it? Share with your friends!