FOTO : ilustrasi aksi pemukulan (Ist)
Pewarta/editor : Tim redaksi
KUBU RAYA – radarkalbar. com
KERIBUTAN berujung dugaan pemukulan di SPBU Ambawang Kuala, Desa Ambawang Kuala pada Jalan Trans Kalimantan antara CH sopir truk ekspedisi dan IW saat ini tengah diproses oleh Polsek Sungai Ambawang, Polres Kubu Raya.
Korban inisial CH mengungkapkan kejadian dugaan pemukulan tersebut bermula, dia ingin membeli minyak di SPBU lalu didatangi oleh orang berinisial BD yang kemudian ngajak ribut. Setelah ada ribut-ribut selanjutnya datang satu orang yang berinisial IW langsung memukul.
“Awalnya baju saya ditarik oleh BD, dan IW datang lalu melakukan pemukulan yang mengenai wajah saya. Dan setelah kejadian itu saya langsung ke Polsek untuk membuat laporan,”ujar CH kepada wartawan pada Sabtu, 13 Agustus 2022.
Ia menambahkan, usai Membuat laporan di Polsek Sungai Ambawang selanjutnya pulang ke rumah. Dan setelah pulang ke rumah merasakan kepala pusing dan mual. Karena takut ada yang tidak diinginkan kemudian ia pergi ke salah satu rumah sakit yang ada di kota Pontianak.
“Setelah merasa pusing dan mual saya lalu berobat ke rumah Sakit Antonius Pontianak. Dan di sana saya sempat dirawat selama 5 hari,”tambah CH.
CH berharap laporannya di Polsek Sungai Ambawang diproses sesuai hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
“Saya berharap laporan saya ini diproses hukum agar ada efek jera,”harapnya.
Sementara, salah satu saksi inisial B membenarkan, di SPBU ada keributan yang berujung pemukulan terhadap CH yang dilakukan oleh IW.
Pemukulan tersebut menurut B awal nya bermula ribut-ribut dulu selanjut nya datang IW yang kemudian memukul CH.
“Awalnya saya melihat ribut-ribut orang ramai, baju CH ditarik oleh BD dan kemudian datang IW langsung melakukan pemukulan yang mengenai wajah CH,”pungkasnya.
Sebelumnya Kepala Kepolisian Polsek Sungai Ambawang IPDA S. Boy M. Sihaloho, S. Tr.K membenarkan pihaknya ada menerima laporan dari korban inisial CH yang diduga menjadi korban penganiayaan. Dan atas laporan dari korban terlapor sudah dipanggil dan dimintai keterangan.
“Iya benar bang laporan tersebut ada dan pihak pelapor dan terlapor sudah kita mintai keterangan. Dan kasus ini masih terus berproses,” ujar Boy saat dikonfirmasi oleh media ini via telepon pada Rabu, (10/8/ 2022).