FOTO : Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama berpoto bersama tomas dan poktan yang menghadiri Jumat Curhat [ist]
Doni – radarkalbar.com
SEKADAU – Polres Sekadau menggelar Jum’at Curhat bersama tokoh masyarakat (tomas) dan kelompok tani (poktan) di Desa Sungai Ringin, Sekadau Hilir, Sekadau, Kabar, pada Jumat (12/7/2024).
Kegiatan ini, berlangsung Warkop Decoco terletak di Jalan Mereka Barat tersebut sebagai wadah untuk menjalin komunikasi dan sinergi dalam meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Sekadau.
Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, membuka acara dengan menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk bertatap muka langsung dan menekankan pentingnya peran kelompoktani dalam menjaga ketahanan pangan.
Kapolres juga menyampaikan komitmen Polres Sekadau untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para petani dalam menjalankan aktivitas pertanian.
Dalam sesi dialog, berbagai pertanyaan disampaikan oleh para Kelompok Tani, diantaranya masalah distribusi pupuk. Kelompok Tani mengeluhkan kelancaran distribusi pupuk yang terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan.
Terkait hal ini, Kapolres Sekadau menyarankan Kelompok Tani untuk membuat surat kepada Pemerintah Daerah.
“Untuk masalah distribusi pupuk, silahkan Kelompok Tani bikinkan surat perihal distribusi pupuk dan silahkan di tuangkan di suratnya, jika masalah program pemerintah nanti kami sampaikan ke Pemerintah Daerah yaitu Bapak Bupati, tentu akan ditindaklanjuti, karena kelompok tani adalah tulang punggung pertanian sehingga bisa menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Sekadau,” kata Kapolres AKBP Nyoman Sudama.
Terkait pembakaran lahan, Kapolres Sekadau mengingatkan para petani untuk tidak membakar lahan saat membuka lahan baru, melainkan disarankan untuk menebang pohon saja, dan jika ingin dibakar, harus ada izin dan pengawasan dari pihak berwajib.
Mendukung program pengembangan pertanian, Kapolres juga menyampaikan bahwa pihaknya memiliki program untuk membantu para petani, termasuk program pembukaan lahan dan pengembangan ketahanan pangan. Kapolres mengajak Kelompok Tani untuk bersinergi dengan Polres Sekadau dalam mewujudkan program-program tersebut.
Kesempatan sama, Plh Kasatlantas IPDA Alexander Aldo juga menyampaikan jawaban dari pertanyaan masyarakat mengenai informasi penting terkait kecelakaan lalu lintas.
Ia menjelaskan apabila terjadi kecelakaan dan polisi belum datang, masyarakat bisa membantu korban kecelakaan dengan mengangkat korban terlebih dahulu.
Kemudian apabila menjadi saksi, masyarakat tidak perlu khawatir karena Polri tidak akan memberatkan saksi.
“Apabila ada korban laka lantas, jika misalnya kondisinya parah silahkan di angkat karena untuk menunggu kami dari Satlantas terkadang lama apalagi TKP yang cukup jauh, jadi jika masyarakat melihat silahkan ditolong terlebih dahulu. Jika masyarakat dijadikan saksi kami tidak akan memberatkan saksi tersebut , jika tidak sempat datang kami siap datang ke kediaman bapak sekalian,” paparnya.
Kegiatan Jumat Curhat diakhir dengan foto bersama. Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin komunikasi dan sinergi yang baik antara kepolisian dengan masyarakat khususnya para petani sehingga dapat menjadi wadah untuk mendengarkan aspirasi dan membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh para petani. (rilis Res Sekadau)