Tujuh ASN Kota Pontianak Absen Hari Pertama Masuk Kerja


Kota Pontianak (radar-kalbar.com)-Pemkot Pontianak melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada hari kerja pertama pasca libur dan cuti bersama lebaran, Senin (10/6/2019).

Terdapat tujuh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Pontianak yang tidak hadir tanpa keterangan berdasarkan sidak oleh Tim Sidak yang dipimpin Kepala (BKPSDM) Kota Pontianak, Multi Juto Bhatarendro

Multi bersama timnya melakukan sidak ke Kantor Terpadu Jalan Alianyang, Kantor Camat Pontianak Kota, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak serta seluruh unit layanan publik yang ada di Pemkot Pontianak. Mereka yang tidak hadir kerja tanpa alasan akan dikenakan sanksi disiplin.

Keputusan sanksi itu setelah rapat Badan Pertimbangan Disiplin Pegawai (Baperdispeg) terkait jenis sanksi yang diberikan, apakah sanksi hukuman disiplin ringan, sedang atau berat. Jika alasan tidak hadir tepat dan bisa dipertanggungjawabkan, maka pihaknya akan menerimanya.

“Kalau memang sakit, lampirkan diagnosa atau surat keterangan dokter sebagai bukti bahwa yang bersangkutan sakit,” sebutnya.

Di RSUD SSMA, Multi menilai secara umum kehadiran pegawai cukup baik. Namun, masih ada beberapa pegawai yang belum melakukan absensi, yaitu yang bertugas bergantian jam kerja (shift). Bagi yang belum sempat melakukan absen apel pagi lantaran beberapa diantaranya adalah dokter spesialis yang melaksanakan kunjungan ke pasien.

“Atau bisa pula jam kerja yang berbeda. Misalnya perawat atau bidan, mereka harus dicek juga apakah sudah sesuai dengan jam kerja masing-masing,” tuturnya.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, sidak hari pertama masuk kerja pasca cuti bersama ini menjalankan amanat surat Kemenpan-RB tentang pelaksanaan disiplin PNS sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Sanksi tersebut, bisa dalam bentuk lisan, tertulis hingga sanksi hukuman penundaan pangkat maupun kenaikan gaji berkala.

“Selain sanksi tersebut, ada sanksi sosial yang tidak tertulis yakni dilihat masyarakat dan diekspos media massa,” cetusnya.

Menurut data BKPSDM Kota Pontianak, tercatat sembilan orang izin, delapan orang sakit, empat orang cuti alasan penting, dua orang cuti diluar tanggungan negara, dua orang cuti sakit, 14 orang cuti tahunan, dua orang dalam menjalankan tugas dinas dan satu orang tugas belajar.

 

 

 

 

 

sumber : humpro pemkot pontianak


Like it? Share with your friends!