Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Nasional > Menelisik Jejak Sang Pendiri BNI, SMSI Usulkan RM Margono Djojohadikusumo Sebagai Pahlawan Nasional
Nasional

Menelisik Jejak Sang Pendiri BNI, SMSI Usulkan RM Margono Djojohadikusumo Sebagai Pahlawan Nasional

Last updated: 11/04/2025 18:02
11/04/2025
Nasional
Share

FOTO : Momen berpoto bersama usai seminar nasional oleh SMSI Pusat [ ist ]

redaksi – radarkalbar.com

JAKARTA – Dalam suasana penuh refleksi historis dan semangat kebangsaan, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menggelar Seminar Nasional bertajuk “Peran RM Margono Djojohadikusumo dalam Membangun Indonesia”, Kamis (10/4/2025) di Hall Dewan Pers, Jakarta.

Bukan sekadar seminar biasa, forum ini menjadi panggung awal pengusulan salah satu tokoh kunci pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai Pahlawan Nasional.

Nama RM Margono Djojohadikusumo mungkin tak setenar pahlawan kemerdekaan lain di buku sejarah sekolah. Namun, kiprahnya dalam menegakkan fondasi ekonomi nasional tak terbantahkan.

Dari ruang sidang kabinet hingga meja rapat pendirian bank pertama Republik Indonesia, sosok ini hadir membawa visi dan tekad besar: membangun Indonesia merdeka dengan pondasi ekonomi yang kuat dan berdikari.

Seminar yang dibuka oleh Dirjen Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial, Mira Riyati Kurniati, ini menghadirkan para pakar sejarah, akademisi, hingga tokoh nasional. Di antaranya Prof. Dr. Alamsyah dari Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Agus Mulyana dari USU dan Kementerian Kebudayaan, hingga Prof. Dr. Harris Arthur Hedar dan Prof. Dr. Albertus Wahyurudhanto.

Kehadiran para pembicara menunjukkan besarnya perhatian terhadap rekam jejak RM Margono, yang tak hanya pejuang, tapi juga perintis ekonomi bangsa.

Namun, alih-alih langsung menuju usulan resmi, seminar justru melahirkan keputusan berkelas: pengusulan gelar pahlawan nasional untuk RM Margono ditunda.

“Penundaan ini bukan bentuk mundur, tapi bentuk penghormatan. Kami ingin memastikan proses berjalan bersih dari kepentingan politik, apalagi mengingat beliau adalah kakek dari Presiden Prabowo Subianto,” tegas Ketua Umum SMSI, Firdaus.

Firdaus menambahkan bahwa ide pengusulan ini sudah bergulir jauh sebelum Prabowo menjabat sebagai presiden. Namun, demi menghindari kesan aji mumpung, pihak keluarga melalui Hashim Djojohadikusumo mengusulkan penundaan.

“Presiden ingin fokus untuk rakyat. Tak elok jika di saat rakyat butuh solusi, Presiden justru sibuk mengklarifikasi penandatanganan sertifikat gelar pahlawan untuk kakeknya,” ujar Yohanes Handojo Budhisedjati, penasihat panitia pengusul.

Meski ditunda, SMSI memastikan proses kajian tidak akan berhenti. Ketua Panitia Pengusul, Prof. Dr. dr. Fachmi Idris, menegaskan bahwa rangkaian seminar, diskusi, dan riset akademik akan terus digelar untuk memperkuat argumentasi historis.

“Dari berbagai seminar yang sudah kami adakan, terbukti RM Margono punya kontribusi besar dalam membangun Indonesia. Kami hanya menunggu waktu yang tepat untuk mengusulkannya secara resmi,” ujar Fachmi.

Di sela acara, hadir pula para tokoh lintas generasi dari kalangan militer, akademisi, hingga aktivis yang memberi dukungan moral atas usulan ini. Kehadiran institusi-institusi besar seperti BNI, BRI, Mandiri, BTN, serta Aris Production, turut memberi sinyal bahwa negeri ini belum lupa pada para perintisnya.

Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos, Mira Riyati, menutup dengan pernyataan penuh harapan, “Melalui seminar ini, kita mengenang bukan hanya sosok, tapi nilai-nilai. RM Margono adalah simbol ketekunan, visi ekonomi nasional, dan integritas kebangsaan.”

Dari balik dinding Dewan Pers, kisah RM Margono kini kembali menyala. Bukan sekadar nama di lembar sejarah, tapi jejak langkah seorang tokoh bangsa yang pantas dikenang dan mungkin kelak, diakui sebagai Pahlawan Nasional. [ red/r]

Editor : Tim redaksi

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Hall Dewan PersMargono DjojohadikusumoSeminar nasionalSMSI Pusat
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Selamat dari Tabrakan, Truk CPO Justru Masuk Parit, Kerugian Capai Puluhan Juta

07/08/2025
Alumni Tuntut Saiful Anam dan Awam Sanjaya Bertanggung Jawab atas Mati Suri Darul Ma’arif Sintang
10/08/2025
Tangis Bocah Pecah di Jembatan Kuala Mempawah, Tali Layangan Lukai Wajahnya Saat Menuju Tempat Hiburan
04/08/2025
Tampil Solid dan Kompak, Tim SKL Kunci Gelar Juara Voli Antar Desa Zona I se Kabupaten Mempawah
05/08/2025
Poros Muda NU Desak Copot Ketua LP Ma’arif Sintang, Mundur Itu Terhormat, Sebelum Semuanya Terlambat
08/08/2025

Berita Menarik Lainnya

Prof Harris Arthur : Program Sekolah Rakyat Solusi Atasi Kemiskinan dan Putus Sekolah

7 jam lalu

Dinamika Jelang Kongres PWI, Munir Raih Dukungan Mayoritas Provinsi

21/08/2025

PBNU Minta PPATK Tak Ambil Kebijakan Gegabah Blokir Rekening “Nganggur”

05/08/2025

Kongres Persatuan PWI Siap Digelar, Dua Kubu Sepakat Akhiri Dualisme

03/08/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang