FOTO : Antrian kendaraan yang parkir di DMJ atau beram jalan di kawasan SPBU Nusapati, Kecamatan Sungai Pintuh [Hendy Pratama]
Hendy Pratama – radarkalbar.com
MEMPAWAH – Sempat sepi. Kini antrian truck dan mobil diesel kembali marak pada sejumlah SPBU di Kalimantan Barat, untuk mendapatkan BBM bersubsidi jenis solar.
Salah satunya terjadi di SPBU yang terletak pada wilayah Desa Nusapati, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Terlepas apakah BBM solar hasil antrian itu untuk digunakan sendiri atau dijual kembali. Namun, panjangnya antrian kendaraan diesel berbagai jenis tersebut membahayakan pengguna jalan yang melintas.
Bahkan, para pengendara yang akan melakukan pengisian BBM di SPBU tersebut.
Pasalnya, kendaraan pengantri tersebut, parkir memakan daerah milik jalan (DMJ) atau beram jalan, sehingga badan jalan utama menjadi menyempit.
Belum lagi tingkah para sopir kendaraan tersebut terkesan arogan saat memindahkan atau keluar masuk kendaraan tersebut ke area SPBU.
Andi salah seorang pengendara yang melakukan pengisian bahan bakar di SPBU Coco itu menyebutkan dirinya hampir saja ditabrak oleh kendaraan yang melintas, karena pandangannya terhalang kendaraan pengantri yang berada di beram jalan.
“Saya ngisi bensin ke SPBU itu. Lalu pas keluar mau nyebrang jalan, saya tidak bisa melihat kendaraan dari arah Pontianak karena tertutup oleh kendaraan parkir yang mengantri untuk isi solar besok. Nah, hampir saja saya ditabrak mobil box expedisi,” bebernya dengan mimik wajah kesal.
Semestinya, managemen SPBU tersebut, tidak masak bodoh dengan kondisi yang ada. Dan hendaknya berlaku tegas terhadap kendaraan yang mengantri tersebut. Dan harusnya ada pengaturan. Sehingga tertib, jangan sampai menganggu kepentingan umum.