DPRD Sekadau Gelar Rapat Paripurna ke -11, Bahas Raperda Tentang Ini


FOTO : Penyerahan nota pengantar pemandangan fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Sekadau oleh Ketua DPRD, Radius Effendi didampingi Wakil Ketua DPRD, Zainal kepada Bupati Sekadau, Aron, S.H dalam hal ini diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Mohammad Isa [doni].

Doni – radarkalbar.com

SEKADAU – DPRD Kabupaten Sekadau menggelar rapat paripurna ke – 11, masa persidangan ke – 3, berlangsung di Ruang Sidang Utama, pada Senin (8/7/2024).

Kali ini, beragendakan penyampaian Pandangan Umum (PU) Fraksi DPRD kabupaten Sekadau terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Sekadau Tahun Anggaran (TA) 2023.

Rapat paripurna ini dipimpin Ketua DPRD, Radius Effendi didampingi Wakil Ketua DPRD, Zainal, Sekda Sekadau Muhammad Isa, para Kepala SKPD serta sejumlah pihak lainnya.

Hadir sebanyak 20 dari 30 anggota DPRD kabupaten Sekadau periode 2019-2024.

Pembacaan PU tersebut dimulai dari fraksi PAN. Juru bicara fraksi PAN, Herman A. Bakar mengatakan menggunakan APBD untuk pemenuhan hak dasar masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Sekadau.

“PAN berharap Kabupaten Sekadau mampu mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) ke-12 kali berturut-turut dan kedepannya sinergisitas antar lembaga,” harapnya.

Selanjutnya, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dengan juru bicara Abang Ramli meminta harus ada strategi untuk meningkatkan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) tahun 2024.

“Pengkajian potensi pendapatan daerah, angka sesuai keinginan. Jadi, untuk APBD di tahun 2024 adanya pemerataan pembangunan di semua wilayah,” pintanya.

Kemudian, fraksi Demokrasi Rakyat (Demokrat), dengan juru bicara Moloi memberikan apresiasi Pemkab Sekadau dalam pengelolaan APBD Tahun 2023.

“Pemkab harus berusaha meningkatkan PAD, belanja modal diperkirakan, karena berdampak langsung bagi masyarakat. Nah, Demokrat menekan pentingnya pengelolaan aset daerah,’ ujarnya.

Untuk fraksi Golongan Karya (Golkar) dengan juru bicara Matius Chandra Dawi mengatakan Pemkab Sekadau mengalami penurunan PAD dari Tahun 2022.

“Untuk ini, kami mohon kejelasan PAD berkurang apa sebabnya. Namun pembangunan mesti terus berlanjut,” pintanya.

Kemudian, fraksi Keadilan dan Persatuan dengan juru bicara jubir fraksi PKPI, Ardi Wiranata
mempertanyakan PDAM Nanga Mahap.

Lantas, fraksi Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan juru bicara Hans Christian mengatakan Pemkab memperoleh opini WTP, prestasi itu dapat terus ditingkatkan, tranparansi dan akuntabel dalam menggunakan APBD. Apakah pembangunan sesuai RPJPD,

“Kami meminta Pemkab Sekadau untuk meningkatkan PAD. Dan meminta pemkab peninjauan kembali seluruh sektor pajak, untuk ditingkatkan,” cetusnya.

Setreusnya, fraksi Hati Nurani Rakyat, dengan juru bicara Abun Tono
menyoroti berkurangnya dana alokasi pajak, retribusi daerah dibawah 50 persen.

“Seperti restribusi pasar dan penyelenggaraan uji kendaraan bermotor,” ucapnya.

8. Partai Nasional Demokrasi (Nasdem)

Pada sesia akhir, fraksi Nasde, dengan juru bicara Yohanes Ayub mengatakan status jalan di tahun 2023 pembangunan jalan mengalami menurun jarak.

Setelah usai pembacaan PU tersebut. Lantas dilanjutkan dengan penyerahan nota pengantar pemandangan fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Sekadau oleh Ketua DPRD, Radius Effendi didampingi Wakil Ketua DPRD, Zainal kepada Bupati Sekadau, Aron, S.H dalam hal ini diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Mohammad Isa.


Like it? Share with your friends!