Sekadau, radar-kalbar.com – Bencana alam banjir yang terjadi pada beberapa daerah di Kabupaten Sekadau khususnya di wilayah Kecamatan Sekadau Hulu (Rawak), Kecamatan Nanga Taman (Taman), dan Kecamatan Nanga Mahap menyebabkan 6 buah jembatan gantung di Desa Meragun putus.
Dikutip dari laman fb Bupati Sekadau, Rupinus (Rupinus Sekadau) dituliskan, jembatan gantung yang putus itu masing-masing :
Satu buah jembatan gantung di Desa Pantok , satu jembatan gantung di desa Nanga Biaban, satu jembatan gantung di Desa Lubuk Tajau. Kemudian ada dua buah rumah terseret arus air yakni di Dusun Meragun dan Dusun Pantok.
“Akibat bencana alam banjir yang terjadi pada Sabtu dini hari (7/12) menyebabkan sekitar 200-an rumah terendam air yakni di sepanjang aliran Sungai Menterap Kecamatan Sekadau Hulu, 182 rumah di Meragun dan 260 lebih rumah di pemukiman penduduk seperti di Kampung Taman, Tanjung, Pasar Nanga Taman dan Nanga Mentuka,”tulisnya.
Kemudian, untuk bantuan logistik berupa kebutuhan dasar untuk korban bencana alam banjir di Desa Meragun telah didistribusi oleh BBPD Kabupaten Sekadau pada Sabtu siang (7/12). Sementara bantuan untuk Desa Patok yang seharusnya juga diantar bersamaan. Namun dikarenakan akses ke Desa Pantok sehingga baru bisa didistribusikan pada Minggu siang (8/12).
“Untuk kerugian material ditaksir mencapai miliaran rupiah termasuk ternak, harta benda dan barang dagangan yang tidak sempat diselamatkan. Terhadap beberapa fasilitas umum yang rusak akibat banjir seperti jembatan, kita minta kepada dinas terkait untuk segera turun kelapangan menginventarisir, untuk segera ditindaklanjuti. Saya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada. kemungkinan bencana,” sambungnya.
Sumber : fb rupinus sekadau