FOTO : Ketua Umum BPM Kalbar, Gusti Eddy (ist)
PONTIANAK – radarkalbar.com
KETUA Umum Barisan Pemuda Melayu (BPM) Kalimantan Barat, Gusti Eddy menegaskan organisasi massa (ormas) yang dinakhodainya memilih netral dalam kontestasi politik Pemilu 2024.
Utamanya, pada perhelatan politik nasional yakni pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
“Hingga saat ini, saya tegaskan BPM Kalbar tetap bersikap netral Pilpres mendatang. Dan BPM bukan alat politik,” ujar Gusti Eddy dalam keterangan tertulisnya diterima redaksi radarkalbar.com, Sabtu (6/1/2024).
Menurut pria yang terbilang cukup vocal ini, pernyataan sikap BPM tersebut telah disampaikan kepada sejumlah pengurus berlangsung di Sekretariat BPM Kalbar, terletak di bilangan Jalan Tabrani Ahmad, Komplek Graha Bumi Khatulistiwa III, Kota Pontianak.
“Kita tidak mendukung kepada siapapun. Untuk itu, karena kami adalah ormas, harus menjaga netralitas. Demikian pula untuk pengurus DPD, yang berada pada 14 kabupaten/kota, untuk tidak membawa bawa nama organisasi maupun simbol atau embel-embel yang berbau BPM Kalbar,” tegasnya.
Ia kembali menegaskan, sebagai gerakan dan moral ormas BPM Kalbar, maka disepakati tidak akan menyatakan dukungan kepada salah satu capres manapun.
Akan tetapi kata Eddy, pihaknya siap berdiskusi dengan pasangan capres dan cawapres yang ada dalam sebuah forum. Harapannya, dengan langkah itu ada kontrak sosial dengan mereka.
“Kontrak sosial yang kami maksud adalah komitmen atau program capres terhadap beberapa hal. Semisalnya, bagaimana kebijakan capres tersebut terhadap berbagai kemungkaran yang ada, diantaranya soal pornografi atau pornoaksi, korupsi yang meraja rela,’ tuturnya.
Karena kata Eddy, BPM Kalbar ingin jika slasah satu capres tersebut terpilih, tidak ada lagi tekanan-tekanan terhadap rakyat. (rilis Humas BPM Kalbar/red)