radarkalbar.com, MEMPAWAH – Tongkang bernomor lambung SBI 01 milik PT Thomas Jakarta yang berlayar hendak menuju ke PT Wijaya Karya (PT Wika), ditemukan hanyut oleh nelayan di perairan Kuala, Kabupaten Mempawah pada Rabu (3/3/2021).
Diketahui tongkang SBI 01 Milik PT Thomas Jakarta tersebut merupakan Sub Kontraktor (subcon) PT Wika dalam pengerjaan proyek pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing yang terletak di Desa Sungai Kunyit Laut, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah.
Salah seorang warga Desa Kuala Secapah, Zainal menceritakan awal dirinya menemukan tongkang yang hanyut tersebut sekira pukul 03:00 Wib (dinihari) ketika ia sedang beraktifitas memasang alat tangkap ikan (rawai).
“Awalnya saya mengira tongkang yang hanyut itu adalah kapal yang ada ABK nya. Saya lihat arahnya semakin mendekati pasangan rawai. Karena masih gelap saya coba kasi kode dengan menggunakan senter,” tuturnya.
Meski telah memberikan kode dengan lampu senter, Zainal tak mendapatkan balasan dari tongkang yang hanyut tersebut, justru tongkang semakin terlihat mendekat sehingga mengenai menyebabkan tali rawai miliknya putus dan juga tiang bendera rawai menjadi patah.
Selanjutnya, Zainal berinisiatif untuk memepet tongkang dengan kapal nelayan miliknya.
Setelah dipepet ia pun berhasil memanjat dan naik keatas tongkang, dan melihat tak ada satupun ABK di atas tongkang tersebut.
Setelahnya, Zainal memberitahukan kepada nelayan lain yang saat itu juga sudah berada dilaut dan meminta bantuan untuk menarik tongkang tersebut ke tepi.
Atas temuan tongkang tersebut, Zainal pun memberitahukan kepada nelayan yang lain untuk mengecek dan mempertanyakan apakah benar tongkang temuanya adalah milik PT WIKA.
Setelah melaporkan temuan tongkang yang hanyut kepada petugas kantor penjagaan di PT WIKA akhirnya mereka mendapatkan jawaban bahwa memang benar tongkang yang hanyut dan terbawa arus laut itu memang benar subcon yang mengerjakan proyek tiang pancang di pelabuhan terminal kijing.
Dilain pihak, Ketut, perwakilan dari subkon di PT WIKA itu, membenarkan bahwa tongkang tersebut milik PT Thomas Jakarta.
“Iya,memang benar itu tongkang milik kami, mungkin tadi malam hanyut usai tali jangkarnya terputus terkena terjangan ombak,” ungkapnya.
Ketut menambahkan jika nanti ada nelayan yang dirugikan akibat terdampak dari tongkang yang hanyut, maka pihaknya akan mengkoordinasikan dan siap memberikan ganti rugi.
” Kita sudah meminta bantuan kepada petugas Posal yang berada di Kuala Mempawah untuk menangani permasalahan ini,” imbuhnya.
Pewarta/editor : Hendi Pratama.