FOTO : AMDK merk Maskua yang ditemukan salah seorang konsumen di Sungai Pinyuh, terlihat keruh [hendy pratama]
Hendy Pratama – radarkalbar.com
MEMPAWAH – Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) berbagai merk, boleh dikatakan konsumsi utama masyarakat saat ini.
Untuk itu, masyarakat tentunya mesti berhati-hati memilih air dalam kemasan galon, botol serta gelas sebelum dikonsumsi.
Tentunya, mesti memilih yang kemasan nya bersih, higienis serta tidak terkontaminasi bahan-bahan beracun.
Salah seorang warga Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Rahmat mengaku hampir saja mengkonsumsi AMDK yang terindikasi telah terkontaminasi zat lain.
Pasalnya, air minum pada kemasan berlabel Maskua, airnya terlihat keruh dan warnanya berubah.
Menurut Rahmat, air minum kemasan botol tersebut, dirinya beli dari salah satu toko.
“Air nya keruh terus ada seperti jentik – jentik. Menurut saya air tersebut tidak layak konsumsi. Dan terlihat tidak steril,” ucap Rahmat.
Atas temuannya itu, Rahmat menyebutkan akan membawa botol minuman tersebut, untuk dilakukan uji laboratorium. Tujuannya, untuk mengetahui kualitas air tersebut.
“Samplenya masih ada. Ini akan kita simpan dan akan kita uji lab. Nah, terus terang saja, kita sebagai konsumen takut air kemasan ini justru mendatangkan penyakit. Terutama yang dijaga di lingkungan keluarga saya,” cetusnya.
Awak media mencoba menelusuri AMDK tersebut, dimana lokasi produksinya. Dan akhirnya diketahui diproduksi pada wilayah Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang.
Saat dikonfirmasi melalui nomor hotline pelayanan AMDK tersebut. Seseorang mengaku sebagai admin air minum Maskua tersebut menyebutkan air tersebut disimpan pada tempat yang terkontaminasi sinar matahari langsung.
“Maaf Pak. Muncul putih2itu akibat kesalahan penyimpanan, kena cahaya sinar matahari yang terkena panas. Maka dia (air botol, red) muncul seperti debu,” tulisnya via pesan WhatsApp pada Senin (3/06/2024).