Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Kalbar > Pontianak > Demo di Polda Kalbar, Mahasiswa Soroti Penuntasan Kasus Dugaan Korupsi yang Seret Nama Gubernur
Pontianak

Demo di Polda Kalbar, Mahasiswa Soroti Penuntasan Kasus Dugaan Korupsi yang Seret Nama Gubernur

Last updated: 7 jam lalu
12 jam lalu
Pontianak
Share

FOTO : Rangkaian suasana saat mahasiswa menggelar unjuk rasa di Bundaran Tugu Digulis dan Mapolda Kalbar, pada Jumat 3 Oktober 2025 sore [ ist ]

Tim liputan – radarkalbar.com

PONTIANAK – Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se Kalimantan Barat menggelar aksi unjuk rasa, pada Jumat (3/10/2025) sore.

Aksi ini berlangsung di Bundaran Tugu Digulis Untan dan depan Mapolda Kalbar, dengan agenda menuntut transparansi dan kejelasan penanganan kasus dugaan korupsi yang menyeret nama Gubernur Kalbar, Ria Norsan.

Dalam orasi yang berlangsung sekitar pukul 15.00 hingga 16.00 WIB itu, massa aksi membawa spanduk berisi tuntutan agar aparat penegak hukum KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian untuk menyampaikan penjelasan resmi terkait status hukum Gubernur Kalbar.

Menurut HMI, publik hingga kini belum memperoleh kepastian mengenai perkembangan kasus yang telah lama mencuat.

“Kami datang dengan tuntutan bukan karena kebencian, melainkan karena cinta pada tanah ini. Korupsi adalah kejahatan luar biasa, maka harus ditangani cepat, transparan, dan bebas dari kepentingan politik,” tegas salah satu orator di hadapan massa.

Dalam pernyataan resminya, HMI menyampaikan 11 tuntutan, antara lain mendesak kepastian status hukum Gubernur Ria Norsan, audit menyeluruh terhadap proyek pembangunan di Kalbar, penindakan kasus BP2TD Mempawah, serta dorongan agar KPK segera menetapkan tersangka baru.

Selain itu, mereka juga menyoroti dugaan tindakan represif aparat saat aksi sebelumnya dan menuntut adanya evaluasi prosedur pengendalian massa berbasis pendekatan HAM.

Menanggapi aksi tersebut, Kasubdit 3 Ditreskrimsus Polda Kalbar, AKBP Rensa S. Aktadavia, menegaskan pihaknya tetap berkoordinasi dengan lembaga terkait.

Rensa menyebutkan sebagian besar laporan kasus BP2TD Mempawah telah diproses di pengadilan, sementara satu laporan masih ditangani Polda Kalbar dengan asistensi Mabes Polri.

“Kami memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan. Namun, ada hal-hal yang tidak bisa dipublikasikan secara detail demi kepentingan penyidikan,” ujarnya.

Sementara itu, informasi yang beredar menyebutkan Gubernur Kalbar dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai saksi oleh KPK di Mapolda Kalbar.

Namun hingga sore hari, berdasarkan pantauan di lapangan menunjukkan Gubernur Kalbar Ria Norsan belum hadir memenuhi panggilan tersebut.

Aksi tersebut diikuti oleh Badko HMI Kalbar, HMI Cabang Pontianak, Mempawah, Kubu Raya, dan Singkawang, serta ditutup dengan komitmen mahasiswa untuk terus mengawal perkembangan kasus hingga adanya kejelasan resmi dari KPK, Kejaksaan, dan Polda Kalbar. [ red ]

editor/publisher : admin radarkalbar.com

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Aksi unjuk rasaGubernur kalbarHMIMapolda KalbarRia norsanTugu Digulis
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Selebgram Oca Fahira Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Sungai Pinyuh

30/09/2025
Dari Persiwah ke Sambas, Jejak Abadi Ruslan M Saleh Kini Hanya Tinggal Kenangan, Ia Telah Berpulang Dipanggil sang Khalik
09/09/2025
Setahun Menghilang, Seorang Pria di Tayan, Ditemukan Tinggal Tengkorak
24/09/2025
Jalan Kabupaten Rusak, Truk CPO Bertonase Berat Jadi Sorotan Warga
18/09/2025
Kepergian yang Menyisakan Kehidupan, 100 Hari Mengenang Istriku Siti Sudarsih
19/09/2025

Berita Menarik Lainnya

Soal Kasus Jalan di Mempawah Ditangani KPK, HMI Sambas Minta Penegakan Hukum Mesti Transparan

16 jam lalu

Mahasiswa Hukum di Sambas Sebut Dugaan Korupsi Gubernur Kalbar Ujian Serius Equality Before The Law

17 jam lalu

HMI Sambas Dorong KPK RI Klarifikasi Dugaan Korupsi Proyek Jalan di Kalbar Seret “Nama Gubernur”

17 jam lalu

Polda Kalbar Tetapkan Konten Kreator RK sebagai Tersangka Kasus ITE

02/10/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang