Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Opini > Asli Sedih, Garuda Terdiam
Opini

Asli Sedih, Garuda Terdiam

Last updated: 16/11/2024 17:53
15/11/2024
Opini
Share

Oleh : Rosadi Jamani [Ketua Satupena Kalimantan Barat]

KEKALAHAN ini bukan lagi sekadar cerita pilu. Ini elegi. Di bawah guyuran hujan deras, Stadion Gelora Bung Karno menjadi saksi bisu, seperti patung perunggu yang tak bisa bicara.

Timnas dengan semangat 70 ribu suporter, justru terlihat seperti perahu kertas yang dihantam ombak ganas. Samurai Biru, dengan ketajaman samurainya, memotong harapan Garuda tanpa ampun.

Babak pertama, gol datang seperti tamu tak diundang. Minamino? Oh, dia lebih mirip tukang pos yang rajin mengirim paket ke gawang lawan. Lalu, Justin Hubner dengan sumbangan gol bunuh dirinya, mungkin sedang latihan “cara menghadang bola yang salah.”

Wasit Iran, Mooud Bonyadifard, memimpin dengan penuh wibawa. Mungkin hanya dia yang tidak basah di lapangan itu.

Kaoru Mitoma sempat membuat Kevin Diks terkapar dengan pelanggaran keras. Kartu kuning terangkat, seolah berkata, “Santai, bro, jangan terlalu semangat!”

Babak kedua dimulai, STY mengganti strategi, mengganti pemain. Kevin Diks keluar, Sandy Walsh masuk. Tapi Jepang tidak peduli. Mereka seperti serigala di malam berburu, lapar dan tak mengenal ampun.

Menit 49, Morita menambah duka, menendang bola seolah menancapkan pisau ke dalam hati para pendukung Garuda. Di menit 69, Sugawara ikut menari, menggiring bola melewati bek Indonesia seperti angin yang menembus celah-celah pintu yang retak.

Martern Paes di bawah mistar gawang, lelah dan kedinginan, terlihat lebih sibuk mengelap keringat di wajahnya daripada menahan bola. Di sisi lapangan, Pratama Arhan dan Witan Sulaiman dipanggil. Harapan terakhir? Mungkin.

Tapi Jepang tidak memberikan ruang bahkan untuk sekadar bernafas. Mereka menguasai 69% permainan, seperti pemilik lapangan yang sesungguhnya.

Pertandingan usai. Samurai Biru berpesta, Garuda terdiam. Timnas baru mengumpulkan tiga poin, serasa mengumpulkan butir-butir pasir di tepi pantai yang terus-menerus tersapu ombak.

Harapan lolos? Hanya mimpi bagi yang suka dongeng. Kecuali, mereka mampu memenangkan seluruh pertandingan sisa. Dan itu, saudaraku, hanya bisa diimpikan oleh mereka yang percaya pada keajaiban.

Asli sedih wak. Tim kesayangan kita seperti diajari main bola oleh Jepang. Ya, mau gimana lagi. Bersiaplah dibully tetangga sebelah. Walau kalah, bravo buat Jay Idzes cs atas perjuangannya.

#camanewak

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Istora SenayanTimnas IndonesiaTimnas Jepang
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Langkah Twity ke Yogyakarta, Putri Kades Hilir Balai Menembus Panggung Nasional

23/10/2025
Tiga Terdakwa Kasus Korupsi Bank Kalbar Divonis 4 Tahun Penjara oleh Majelis Hakim Tipikor Pontianak
24/10/2025
Tragedi di Jembatan Nengeh Teresung Sekayam, Pengendara Byson Tewas Akibat Kehilangan Kendali
25/10/2025
SEBAR Cup 2025 di Pemangkat, Ketika Turnamen Sepak Bola Jadi Cermin Integritas dan Solidaritas Masyarakat
29/10/2025
Main Air Berujung Duka, Bocah SD Tewas Tenggelam di Parit Masigi
26/10/2025

Berita Menarik Lainnya

Jika Ijazah Jokowi Terbukti Palsu, Apa Konsekuensinya?

13 menit lalu

Roy Suryo cs Memilih Keluar, Jokowi Melenggang ke Singapura

19/11/2025

Empat Profesor Menggawangi UNU Kalbar

19/11/2025

Kejati Kalbar Mengganas, Dua Orang Ditahan dalam Kasus Hibah Mujahidin

19/11/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang