FOTO : Momen berpoto bersama sejumlah organisasi kepemudaan di Kalbar [ist]
redaksi – radarkalbar.com
PONTIANAK – Sedikitnya 21 organisasi kepemudaan Provinsi Kalimantan Barat berkumpul di One Circle pada Minggu (27/10/2024).
Hal ini berkenaan dengan momen menjelang peringatan Sumpah Pemuda. Keberadaan sejumlah organisasi kepemudaan itu ingin menyatukan komitmen dalam membela Palestina.
“Pembelaan terhadap Palestina ini sesungguhnya pembelaan terhadap hak kemerdekaan bagi segala bangsa sebagaimana amanat Undang-undang Dasar kita, jadi kami di sini ingin berkomitmen terhadap amanat konstitusi,” ungkap Ketua Pengurus Wilayah (PW) KAMMI Kalbar, Muhammad Al Iqbal.
“Setiap ada penjajahan maka akan ada perlawanan. Dahulu kita dijajah dan melawan dengan Sumpah Pemuda. Kini saudara kita di Palestina dijajah dan kitapun turut melawan karena mereka sejatinya berhak untuk merdeka. Apalagi ada Al Quds yang merupakan tempat suci juga dinistakan. Sungguh, Al Quds pemersatu kita,”sambung Iqbal yang juga merupakan salah satu inisiator API Palestina chapter Kalbar.
Hadir saat itu, beberapa organisasi kepemudaan nasional seperti PMII, HMI, KAMMI, HDMI, JPRMI, dan FSLDK.
Wakil Ketua Bidang Agama PKC PMII Kalbar, Hasan mengatakan tentunya masing-masing lembaga bisa ambil peran.
“Kami bagaimanapun di bawah naungan Nahdlatul Ulama. Untul itu kami konsen dengan perjanjian damai. Secara organisasi kami juga menyatakan kecaman terhadap pembantaian yang semena-mena. InsyaAllah kami siap dilibatkan untuk kegiatan – kegiatan berikutnya,” ungkap Hasan.
Forum tersebut juga dihadiri organisasi-organisasi kampus, pelajar SMA, remaja masjid dan komunitas-komunitas pemuda peduli Palestina lainnya.
Sementara, kalangan mahasiswa yang hadir berasal dari Untan, Polnep, IBEI, UPB, Stikes YARSI, dan Poltekes.
Selanjutnya, dari Untan SJP, Sami’ulhaq menyambut baik kegiatan ini.
“Student Justice for Palestine itu kan gerakan kampus-kampus dunia. Kami di Untan juga mengikutinya. Selama ini kami mungkin sendirian. Bersyukur bila sejumlah organisasi bisa membangun aliansi bersama, tentu suara dukungan kita untuk Palestina akan semakin besar,” ungkapnya.
“Yang penting juga perlunya penyadaran. Kita butuh edukasi, menumbuhkan kesadaran orang-orang,”sambungnya.
Menyambut gagasan edukasi kepalestinaan, Ketua BADKO HMI Kalbar Muhammad Said berbagi pengalaman program.
Menurutnya, pembahasan Palestina ini sifatnya eksternal. Untuk mereka biasanya mengadakan kajian-kajian juga. Bahkan karena organisasi tersebut ada cabang di luar negeri maka melibatkan dari luar negeri.”
Tak ketinggalan, Dzaki Al Fikri siswa kelas XII yang hadir turut berbagi pengalaman di sekolahnya.
“Agenda P5 di sekolah kami saat ini bertemakan kepalestinaan. Kita sebagai Gen Z perlu bersatu dan bersama mendukung Palestina. Karena Gen Z dekat dengan media sosial, maka kita perlu memanfaatkan medsos untuk mendukung Palestina. Pemuda harus menyatukan pikirannya dan semangatnya untuk mendukung Palestina,”tuturnya.
Rangkaian kegiatan ini berlangsung selama tiga jam dengan penuh nuansa persaudaraan. Seakan mengingatkan masa-masa sejumlah anak muda dari berbagai latar daerah yang mengikrarkan Sumpah Pemuda 96 tahun silam. [r**]