FOTO : momen bincang UMKM berlokasi pada eks TPS yang berada di kawasan Kota Pemangkat, Sambas (Ist)
Antonius Sutarjo – redaksi
SINGKAWANG – radarkalbar.com
PASCA pandemi Covid-19, pemerintah terus memberikan dukungan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dukungan tersebut sebagai bentuk keinginan pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Untuk melakukan hal itu Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merupakan salah satu pihak yang aktif berperan serta dalam memberikan dukungan kepada UMKM.
Salah satu upaya tersebut diwujudkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu dalam bentuk optimalisasi aset negara untuk dimanfaatkan oleh UMKM.
Salah satunya berupa aset negara yang underutilized atau tidak terpakai milik Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Singkawang yang terletak di Jalan Gedung Nasional, Pemangkat Kota, Kabupaten Sambas.
Aset tersebut merupakan project Kompetisi Inovasi Manajer Aset atau disingkat Koin Mas.
Gelaran Koin Mas merupakan program tetap Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan sebagai manajer aset negara untuk mewujudkan komitmennya dalam pengelolaan kekayaan negara yang optimal, berkelanjutan, instrumental dalam keuangan negara dan kontributif dalam perekonomian nasional.
Project KOIN MAS Kalbar-Singkawang dengan tema “Optimalisasi Barang Milik Negara berupa Tanah Underutilized pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Singkawang untuk Pemberdayaan Pelaku UMKM di Kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas”.
Telah berhasil mencapai babak empat besar Kategori Optimalisasi Aset pada Pengguna Barang KOIN MAS tahun 2022/2023 dan saat ini tengah memasuki babak kunjungan lapangan.
Setelah soft launching beberapa waktu yang lalu, pada Rabu, (30 /08/ 2023) dilaksanakan bincang UMKM.
Kemenkeu Satu Singkawang bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas. Kemenkeu Satu Singkawang yang kali ini diwakili oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singkawang, KPP Singkawang, dan KP2KP Sambas bersinergi dengan masyarakat yang diwakili oleh Asosiasi UMKM, Warung Kopi, dan Kafe Kabupaten Sambas atau disingkat AWAS.
Sinergi tersebut telah mengubah aset negara yang mengganggur yang semula hanya berupa tumpukan sampah menjadi salah satu tempat wisata kuliner baru di Pemangkat.
Acara Bincang UMKM dihadiri oleh Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi, Kepala KPKNL Singkawang, Andri Dwinanto, Kepala KP2KP Sambas, Hendra, dan Kepala KPP Singkawang yang diwakili oleh Rita Agustina dan Ika Prihatiningsih.
Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi dalam sambutannya menyampaikan perekonomian Indonesia tengah mengalami banyak cobaan terutama karena pandemi Covid-19. UMKM merupakan salah satu yang mampu bertahan dan berkembang.
“Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi upaya teman-teman UMKM untuk terus memperbaiki diri. Pemkab Sambas pun turut memberikan berbagai kemudahan bagi UMKM,” ungkapnya.
“Kami berterimakasih atas upaya Kementerian Keuangan untuk mendukung UMKM di wilayah Sambas, semoga hal seperti ini dapat terus berjalan”, sambungnya.
Sementara, Kepala KPKNL Singkawang Andri Dwinanto menyambut baik dukungan Pemkab Sambas atas upaya DJKN Kementerian Keuangan untuk mengamankan dan mengoptimalisasi aset negara.
“Perjuangan kita ini tidak mudah, butuh aksi nyata dan dukungan semua pihak. Kami berterima kasih atas dukungan Pemkab Sambas atas optimalisasi aset ini. Kami harapkan upaya ini dapat memberikan manfaat sosial, selain manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar”, cetusnya.
Selanjutnya Ketua AWAS, Yudhiansyah mengatakan dulunya kawasan ini merupakan gunungan sampah, dengan kerjasama ini dapat menjadi destinasi kuliner alternatif bagi masyarakat Pemangkat Kota.
“Kami harapkan juga dapat membangkitkan perekonomian pasca covid-19”, ujarnya.
Ia juga mengharapkan agar tim KOIN MAS Kalbar-Singkawang sukses dalam gelaran KOIN MAS 2022/2023 karena keberhasilan tersebut tidak hanya merupakan keberhasilan DJKN, namun merupakan keberhasilan UMKM wilayah Pemangkat juga.(tar)