FOTO : Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani saat menyerahkan kartu tanda anggota Partai Gerindra [ ist ]
redaksi – radarkalbar.com
PONTIANAK – Dunia politik Kalimantan Barat diguncang oleh langkah mengejutkan Gubernur H. Ria Norsan yang resmi bergabung dengan Partai Gerindra.
Momen penyerahan kartu tanda anggota oleh Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Selasa (29/4/2025), menjadi penanda resmi bergesernya posisi politik salah satu tokoh sentral Kalbar, yang selama ini dikenal sebagai figur moderat dan pragmatis.
Keputusan ini bukan hanya mengejutkan, tapi juga mengubah kalkulasi politik lokal secara drastis. Di tengah persiapan menuju Pilkada 2029, langkah Norsan dinilai banyak pihak sebagai “pembuka jalan” terbentuknya poros kekuasaan baru antara elit lokal dan pusat.
“Ini gempa politik. Gubernur aktif masuk ke partai penguasa di pusat jelas akan mengubah peta permainan. Gerindra bisa mendominasi Kalbar dalam waktu dekat.
Langkah ini bukan hanya soal loyalitas pribadi, tapi bentuk manuver cerdas yang memungkinkan Norsan mengunci posisi strategis baik untuk masa jabatan berikutnya atau untuk mengorbitkan figur-figur politik di bawah kendalinya.
Tak pelak, sejumlah elite politik di Kalbar tentunya mulai melakukan konsolidasi ulang. Langkah Norsan sebagai “alarm” yang mengharuskan kekuatan politik lokal untuk menyusun ulang strategi.
Jujur saja, ini mengejutkan. Dengan mesin politik Gerindra dan posisi Norsan sebagai gubernur, dinamika politik Kalbar dalam Pilkada mendatang bisa sepenuhnya berubah.
Dari sisi kebijakan, Norsan menegaskan arah pembangunan Kalbar kini akan mengikuti garis besar visi nasional yang tertuang dalam Asta Cita, program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini menuai tanggapan beragam.
editor : tim redaksi