POTO : Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Sanggau, H. Daljuli (IST).
radarkalbar.com, SANGGAU – Hingga saat ini pandemi Covid-19 masih merebak bukan hanya di Indonesia, nanun pada seluruh dunia.
Tak pelak, salah satu dampaknya keberangkatan jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Sanggau ke tanah suci Mekkah tahun 2021 pun terkendala.
“Ya, sampai saat ini belum tahu, jumlahnya atau kuota berapa. Kita masih menunggu. Karena tanggal 27 Mei akan diumumkan dari pihak Arab Saudi. Tapi sampai sekarang ini, kuota untuk Indonesia berapa kita belum tahu,” ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sanggau, H.M, Taufik melalui Kasi Penyelenggaaraan Haji dan Umrah Kemang Sangau, H. Daljuli, Kamis (27/5/2021) di ruang kerjanya.
Kendatipun marak diberitakan berbagai media yang mengatakan Arab Saudi telah menetapkan 60 ribu orang untuk kuota jemaah calon haji seluruh dunia. Nanun hal itu belum juga ada kepastian hingga saat inj.
“Katanya ada yang 60 ribu (orang). Dari 60 ribu itu 15 persennya untuk kita atau Indonesia. Tapi kita belum berani mengatakannya, karena belum ada surat resminya dari pemerintah Arab Saudi,” paparnya.
Kendatipun belum ada kepastian keberangkatan. Akan tetapi persiapan untuk 108 orang jemaah calon haji asal Kabupaten Sanggau, sudah dilaksanakan. Mulai dari vaksin tahap I dan II, hingga pembuatan paspor.
“Alhamdulillah sudah semua. Yang divaksin itu dari yang muda maupun lansia. Jumlahnya 108. Karena ada 4 orang yang mengundurkan diri, karena menarik setoran awal. Semuanya adalah orang yang masuk waiting list (daftar tunggu) tahun 2019. Karena seharusnya yang masuk ya 108 itu. Kalau yang batal, itu artinya mengundurkan diri,”jelasnya.
Pewarta : Abin.
Editor : Sery Tayan.