Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Opini > Sketsa Serba-serbi Sholat Subuh (bagian 5)
Opini

Sketsa Serba-serbi Sholat Subuh (bagian 5)

Last updated: 28/03/2023 04:08
27/03/2023
Opini
Share

Busana Sholat SubuhOleh : Wina Armada Sukardi PAKAIAN sholat subuh kok kayak mau ke pesta,” kata isteri saya, suatu ketika saat beberapa tahun silam saya mau sholat subuh di mesjid. Saya cuma tersenyum saja. Memang setiap saya sholat subuh ke mesjid, saya upayakan mengenakan busana yang serasi. Apapun macam dan corak pakian yang kenakan, sedapat mungkin saya upayakan tetap serasi. Mau memakai gamis, sarung, celana sarung, pakian “pakistan,” baju koko, sampai jas, saya upayakan selalu serasi.Kombinasi warna dipadu sedemikian rupa, sehingga relatif cocok. Mungkin hitam-hitam. Sarung atau celana sarung hitam dan pakian atas dengan atau tanpa kerah berwarna hitam. Peci hitam. Waktu era sisa covid-19 masih ada, masker pun hitam. Itu kalau serba hitam. Tapi bisa juga dikombinasikan dengan warna-warna lain yang matching.Mungkin saja sebaliknya warna serba putih, termasuk kopiah atau tutup kembali putih. Dapat juga atasan putih yang dapat dikombinasikan dengar warna apapun.
Terkadang saya memakai selendang dengan berbagai ukuran panjang lebar serta pilihan aneka warna.Dalam hal ini termasuk yang “tradisional” dari berbagai daerah di Indonesia.
Ingat, serasi tak berarti mewah, walaupun dapat pula memang ada yang mewah.
Kenapa sholat subuh perlu memakai busana yang serasi? Bukakah Allah tidak membutuhkan pakian yang serasi seperti itu? Cukuplah bagi Allah keimanan dan ketaqwaan kita kepadaNYA.Ya, memang Allah tidak membutuhkan busana yang serasi seperti yang saya pilih. Allah tidak memerlukan apapun dari kita, apalagi sekedar memakai busana yang serasi. Betul itu, tapi perlu diingat justeru kitalah yang memerlukannya. Kita yang membutuhkannya.Memakai busana yang rapi dan terutama serasi, merupakan salah satu wujud pribadi ikut menghormati Allah. Menjujung tinggi Alllah. Busana serasi adalah cermin diri ingin memberikan yang terbaik buat Allah.Kita mau mempersembahkan keserasian sebagai wujud simbol kita menempatkan Allah benar-benar di tempat yang paling tinggi. Paling terhormat. Ketemu tokoh penting di dunia saja, kita memilih busana yang pantas, apalagi menghadapi kepada Allah di subuh hari.Bila sepanjang kita telah melaksanakan kewajibannya dan menghindari dari larangan Allah, barangkali sudah cukup. Allah tidak pernah menuntut lebih dari kita. Namun sebaliknya kita sebagai umatNYA, sebagai hambaNYA, secara psikologis membutuhkan rasa ingin mengabdi.Rasa ingin memberikan The best best, yang terbaik. Bukan yang asal-asalan. Membutuhkan bukti nyata.Berpakaian yang serasi ketika sholat subuh di mesjid menjadi bagian dari itu. Setidaknya buat saya pribadi. Sebagai hambanya yang penuh kekurangan dan kelemahan, kita senantiasa ingin memperlihatkan dan memberikan yang terbaik kepada Alllah, dalam segala hal, termasuk dalam busana. Kitalah yang membutuhkan itu.Bukan Allah, sebab Allah sudah Maha Sempurna. Sedangkan kita hanyalah mahkuk yang papa yang memerluka wujud pembuktian ikhwal kecintaan kepada Allah.
Kendati tidak ada larangan, kita tidak ingin menghadap Allah Sesembahan Segala Manusia dengan pakian ala kadarnya, apalagi yang lusuh dan compang camping.Betapa tidak tahu diri dan tidak tahu malunya kita, saat menghadap tokoh manusia, kita memakai pakaian yang baik, bahkan mungkin juga terbaik, sementara sebaliknya menghadap Allah kita berpenampilan sesuka kita.Penampilan diri dengan busana yang serasi ketika sholat subuh juga menambah rasa percaya diri kita. Dengan penampilan seperti itu kita yakin dan percaya sudah berupaya memberikan lahir batin yang terbaik dari diri kita kepada Allah.
T a b i k!Bersambung…..Wina Armada Sukardi adalah wartawan dan avokat senior dan anggota Dewan Pakar Pengurus Pusat Muhamadiyah.(Tulisan ini merupakan opini pribadi dan tidak mewakili organisasi).

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:sholat subuh
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Keselamatan Diabaikan, Proyek Jembatan di Mempawah Renggut Nyawa Warga, APH Mesti Bertindak

23/08/2025
Putra Kencana Sambas Juara Bidar Se-Kalbar, Lomba Robo-Robo Mempawah Seru dan Penuh Gengsi
20/08/2025
Tragedi Tongkang Sinar Kota Besi III di Dermaga PT STIM Tayan, Dua ABK Meregang Nyawa, Polisi Selidiki Penyebabnya
27/08/2025
KPMKB Surabaya Desak Penuntasan “Kasus” Warga Tewas Tertimpa Pohon di Proyek Jembatan Mempawah
04/09/2025
UT Pontianak Gelar Wisuda, Sekadau Catat Peningkatan Mahasiswa Baru
23/08/2025

Berita Menarik Lainnya

Raja Juli Selamat, Karding Tamat

5 jam lalu

Hebat, Rahayu Saraswati Memilih Mundur Sendiri

10/09/2025

Indonesia Tinggalkan Ketuhanan, Lahirnya Negeri Oligarki dan Anarki

11/09/2025

Rakyat Tidak Menuntut Reshuffle Kabinet

09/09/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang