Dua Anak Emas


Oleh : Ketua Satupena Kalimantan Barat, Dr. Rosadi Jamani

MAMAN Abdurahman dan Lasarus, dua anak emas dari Kalbar. Maman anak emasnya Golkar. Sementara Lasarus anak emasnya PDIP.

Akankah keduanya bertarung di Pulgub Kalbar pada November 2024?

Agak ragu saya jawabnya. Walaupun kedua memiliki segalanya. Tiket punya. Logististik tak berseri. Pengalaman sudah matang. Kemampuan tak diragukan.

Lantas di mana ragunya? Karena keduanya anak emas bagi partainya.

Siapa yang bersuara mewakili Golkar di tingkat nasional. Mamanlah orangnya. Dia kader Golkar yang selalu berada di kanan Airlangga Hartarto.

Maman selalu jadi andalan menghadapi orang yang mengkritik Golkar maupun bos nya. Wajah Maman seperti tak absen di layar kaca.

Dengan posisinya sebagai anak emas, Maman bisa saja jadi Ketua Fraksi Golkar, Ketua Komisi, bahkan Ketua MPR. Bisik-bisik tetangga Maman bisa saja jadi menteri.

Sementara jadi Gubernur, hitungannya masih perjudian. Bisa menang, bisa kalah. Keluar duit lagi. Sisa Pemilu kemarin belum kering keringat.

Apalagi sebagai Ketua Golkar Kalbar, ia bisa memiliki bargaining besar dengan calon gubernur. So, prediksi saya Maman tak mau ngincar kursi Gubernur.

Bagaimana dengan Lasarus? Juga anak emas atau kesayangan Megawati. Posisinya sebagai Ketua Komisi V, pintu masuk proyek-proyek besar di Indonesia. Posisi tawarnya sangat tinggi.

Walau jarang tampil di televisi nasional, Lasarus menjadi andalan PDIP. Posisinya sebagai Ketua PDIP Kalbar menjadikannya politisi nasional hebat. Dia bisa bermain di Ring 1.

Dia bisa dibilang representasi orang pedalaman yang bisa berdiri di level atas. Mega masih butuh Lasarus menjadi benteng PDIP di kancah nasional.

Apalagi di Kalbar sudah lahir juniornya (anak) yang dipastikan terpilih sebagai anggota DPRD Kalbar.

Kalau Lasarus ngincar kursi KB1, masih saya ragukan. Ia lebih nyaman dan menggeliat di level nasional.

Kursi Gubernur, perjudiannya terlalu besar. Kalau menang, memang kariernya makin bersinar. Kalau kalah, bisa sebaliknya, karier meredup, karena tak bisa lagi jadi anggota DPR RI.

Hanya tersisa Ketua PDIP Kalbar. Sementara kalau masih di kursi legislatif, kariernya bisa panjang, bahkan sulit tergantikan.

Kecuali, peta politiknya, bila Midji maju KB1, dan Norsan juga maju KB1, ditambah Muda Mahendrawan maju juga, peluang Lasarus menjadi besar.

Kalau posisinya hanya Midji lawan dirinya, satu lawan satu, Lasarus akan berpikir ulang. Bisa saja tiket merah diserahkan ke figur lain.

Bagaimana pun antara Maman dan Lasarus putra terbaik Bumi Khatulistiwa.

Keduanya legislator hebat yang banyak memberikan kontribusi bagi negeri ini.

#camanewak


Like it? Share with your friends!