Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Kalbar > Pontianak > Buku Nilai-Nilai Kebajikan Jamaah LDII Dibedah, Berikut Hasil Riset Penulis
Pontianak

Buku Nilai-Nilai Kebajikan Jamaah LDII Dibedah, Berikut Hasil Riset Penulis

Last updated: 26/04/2025 19:06
26/04/2025
Pontianak
Share

FOTO : Saat bedah buku berlangsung di Asrama Haji Pontianak [ ist ]

redaksi – radarkalbar.com

PONTIANAK – Buku yang berjudul Nilai-Nilai Kebajikan Jamaah LDII Dari Amal Saleh Hingga Kemandirian, Menggali dan Mengkreasikan Hikmah Dalam Kehidupan berhasil dibedah dan dibahas dengan dihadir langsung penulis Ust Dr. Ahmad Ali di Aula Asrama Haji Pontianak, Sabtu (26/4/2025).

Tampil sebagai pembahas Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Prof Hermansyah, MA, Sekretaris ICMI Kalbar, Aida Mochtar, M.Hum, dan moderator Ketua SatuPena Kalbar, Rosadi Jamani, M.Si

Dalam pemaparannya penulis saat melakukan riset menemukan setidaknya sebelas nilai-nilai kebajikan yang dikerjakan jamaah LDII.

“Buku ini berangkat dari riset lapangan melalui observasi langsung di lingkungan jamaah LDII, baik di pesantren, masjid, maupun sekretariat. Saya temukan ada sebelas nilai-nilai kebajikan yang dikerjakannya jamaah LDII,” ujarnya.

Satu satu kebajikan yang dipraktekkan adalah penggunaan kalimat amal saleh (amsol) ketika meminta bantuan ke orang lain.

“Jadi ketika jamaah LDII meminta bantuan menggunakan kata Amal Saleh atau disingkat Amsol. Sehingga tidak terkesan menyuruh atau memerintah melainkan ada muatan ibadah. Jadi paswordnya LDII itu amsol” terang Ahmad Ali.

Menurut pria yang juga Dosen Pascasarjana PTIQ Jakarta ini menjelaskan tujuan dari penulisan buku ini tidak sekadar mendokumentasikan praktik keagamaan, tetapi juga untuk menggali hikmah dan nilai kebajikan yang bisa dikembangkan dan dicontoh oleh masyarakat luas.

Ia juga menyinggung pentingnya menambah wawasan sebagaimana diajarkan dalam Ta‘lîm al-Muta‘allim, kitab klasik populer di kalangan pesantren, karya Syaikh Imam al-Zarnûjî.

Buku tersebut memuat sebelas nilai kebajikan seperti amal saleh, kebersihan dan kerapian, disiplin, solidaritas, musyawarah, penghormatan terhadap tamu, kerja sama, ukhuwah (persaudaraan), kepedulian sosial, hingga kemandirian.

Semua nilai tersebut, menurut Ahmad, bukan hanya menjadi teori, melainkan telah menjadi praktik keseharian jamaah LDII.

Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto, mengungkapkan momen kehadiran Ahmad Ali ke Kalbar dimanfaatkan untuk membedah karya akademik tersebut.

“Beliau datang ke Kalbar dalam rangka riset, dan kami manfaatkan kesempatan itu. Sebagai akademisi, beliau tentu punya parameter tersendiri dalam menyusun dan menerbitkan karya. Kami sangat mengapresiasi,” ujarnya.

Susanto menambahkan, tema yang diangkat juga sejalan dengan misi LDII untuk membentuk sumber daya manusia yang profesional religius.

“Kita menerapkan 29 karakter yang mencakup dimensi agama, sosial, dan etika. Ini adalah bagian dari upaya dakwah kami yang murni, dengan semangat menebar kebaikan,” katanya.

Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi ajang ta’aruf (saling mengenal) dengan masyarakat luas, termasuk ormas Islam, pimpinan lembaga dakwah kampus, dan tokoh masyarakat. Ia menyadari, LDII masih kerap menerima catatan kritis dari sejumlah kalangan.

“Karena itu kami ingin membuka diri, menjawab pertanyaan-pertanyaan dan label yang selama ini dilekatkan kepada kami,” imbuh Susanto.

Sementara, Sekretaris MUI Kalbar, Muhammad Sani, turut hadir dan memberikan tanggapan positif. Ia menyebut bedah buku ini sebagai langkah yang patut diapresiasi.

“Bagus dan baik kegiatan ini dilakukan, karena memberikan wawasan dan pencerahan kepada umat bahwa LDII memiliki nilai-nilai lebih, walaupun tentu masih ada kekurangan,” kata Sani.

Menurutnya, hal terpenting adalah bagaimana setiap kekurangan tersebut diperbaiki dan disempurnakan.

“Agar kita bisa bersama membangun dan membesarkan umat. MUI sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada LDII yang telah membuka ruang ini,” tutupnya. [ red/rilis LDII Kalbar]

editor : tim redaksi

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:bedah bukuLDII Kalbar
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Selebgram Oca Fahira Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Sungai Pinyuh

30/09/2025
Setahun Menghilang, Seorang Pria di Tayan, Ditemukan Tinggal Tengkorak
24/09/2025
Sore Mencekam di Sungai Pinyuh, Si Jago Merah Lahap Empat Rumah Warga di Jalan Karya Usaha
24/09/2025
Laskar Cinta Jokowi Minta Menkeu Purbaya Dipecat
16/10/2025
Pengedar Sabu di Balai Karangan Diciduk, 10 Paket Siap Edar Disita
12/10/2025

Berita Menarik Lainnya

BPM Desak Penegakan Hukum Kasus Oli Palsu, Tambang Ilegal dan Pengawasan Ormas di Kalbar

16/10/2025

Gelar Aksi di Polda dan Kejati, Ratusan Massa BPM Kalbar Tagih Ketegasan Hukum Kasus Oli dan Tambang Ilegal

16/10/2025

Bakal Gelar Aksi Dua Hari! BPM Kalbar Desak Penangkapan Cukong Oli Palsu dan Pemodal Tambang Perusak Lingkungan

15/10/2025

SMSI, Gerakan Kolektif Menjaga Marwah Pers Digital

08/10/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang