FOTO : Kepala Desa Meliau Hilir, Iwan ( kaos kuning) saat bersama warga melaksanakan pengecoran salah satu titik ruas jalan Meliau – Tayan [ ist ]
Sery Tayan – radarkalbar.com
SANGGAU – Di tengah keterbatasan anggaran dan lambatnya penanganan infrastruktur dari pihak terkait, sosok Iwan, Kepala Desa Meliau Hilir, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Kalbar tampil menjadi harapan baru bagi warganya.
Pria yang akrab dengan sapaan Iwan Apu ini, dengan kepedulian yang tulus, ia mengambil inisiatif menjadi koordinator perbaikan sejumlah titik ruas jalan status kabupaten yang menghubungkan Meliau dan Tayan, tepatnya di Dusun Temurak dan Dusun Meliau Hilir.
Jalan yang selama ini dikeluhkan warga karena kerusakannya, kini mulai bernafas lega. Sekitar 200 meter jalan yang rusak parah diperbaiki dengan metode pengecoran pada titik-titik kritis yang sebelumnya membahayakan pengguna jalan.
Tidak menunggu bantuan pemerintah, pria yang tampil low profil ini menggandeng para dermawan serta pihak perusahaan yang beroperasi di sekitar wilayah tersebut untuk bergotong royong mendanai perbaikan.
“Ini jalan utama warga. Kami tidak bisa menunggu terlalu lama sementara warga terus menjadi korban lubang dan kubangan,” ujar Iwan, Minggu (20/4/2025).
Aksi nyata Iwan menjadi bukti kepemimpinan tidak melulu soal jabatan, tetapi juga soal keberanian mengambil langkah demi kepentingan masyarakat.
Apa yang dilakukannya patut menjadi inspirasi dan contoh bagi kepala desa lainnya, bahwasanya kepekaan dan inisiatif bisa membuat perubahan berarti, bahkan dalam skala kecil sekalipun.
Warga pun menyambut gembira dan memberikan apresiasi atas kepedulian sang kades. Bagi mereka, jalan yang lebih baik bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga menyangkut keselamatan dan aktivitas ekonomi sehari-hari.
“Inilah pemimpin yang kami butuhkan. Tidak hanya duduk di kantor, tapi turun langsung melihat dan menyelesaikan persoalan warga,” ujar salah seorang warga setempat.
Langkah Iwan mengingatkan perubahan besar sering kali dimulai dari keberanian individu untuk peduli. Di jalanan berdebu, berlumpur dan penuh lubang itulah, sebuah semangat gotong royong dan cinta pada masyarakat kini kembali mengemuka. [ red]
editor : Sery Tayan