Sekadau, radar-kalbar.com-Maria Fitriana salah seorang siswi kelas 1 SDN Sekonau harus berhenti sekolah lantaran mengidap penyakit tumor di bagian paha sebelah kanan. Kini anak sulung dari pasangan Julius (32) dan Antonia (29) warga Desa Sekonau, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau.
Anak ini sudah tiga bulan terakhir ini, sudah tidak bisa beraktivitas seperti anak-anak sebayanya.
Antonia, ibu kandung Maria Fitriana, mengatakan, bahwa putrinya mulai mengeluhkan sakit pada kakinya sejak bulan November 2019 lalu. Namun, pembengkakan baru mulai nampak sejak bulan Desember.
“Kami sudah bawa ke RSUD Sekadau dan dirontgen bulan Desember lalu. Menurut dokter ada tumor di dalam tulang kakinya,” tutur Antonia kepada awak media di Sekonau,(19/2/2020).
Saat itu, kata dia, saat diperiksa di rumah sakit dokter menyarankan, agar putrinya dirujuk ke RS di Pontianak, sebab penyakit yang diderita putrinya sudah berlangsung cukup lama. Ada kemungkinan kakinya diamputasi.
“Namun, karena terkendala biaya, anak kami belum bisa bawa ke Pontianak sesuai saran dokter. Untuk,sementara dia kami obati dengan cara pengobatan tradisional,”tuturnya sedih.
Untuk membantu pengobatan anak malang ini, Ketua Paguyuban
Pakomoan Binua Kanayatn (PPBK) Kabupaten Fransisco Wardianus, bersama Ikatan Wartawan Online (IWO) bersama anggota Polsek Sekadau Hulu menyambangi Maria, Rabu (19/2).
Maksud dan tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk melihat kondisi Maria sekaligus memberikan sedikit santunan serta saran kepada orangtua Maria agar segera merujuk anaknya ke rumah sakit di Pontianak, sesuai anjuran dokter RSUD Sekadau.
“Kami merasa sedih melihat kondisi Maria. Kita berharap secepatnya agar dibawa ke Pontianak karena pembengkakannya makin hari makin membesar,” ujar ketua Pakomoan Binua Kanayatn.
Pria yang akrab disapa Mejeng menyatakan akan ikut memfasilitasi berbagai keperluan yang diperlukan selama proses perawatan Maria di Pontianak.
“Kami bersama rekan-rekan IWO juga akan menggalang dana untuk membantu meringankan biaya selama pengobatan Maria. Kita berharap orangtua tidak usah memikirkan soal biaya dulu, yang penting diobati dulu,” ucap Mejeng.
Kepala Desa Sekonau,Yosef juga menyatakan siap membantu hal-hal yang diperlukan untuk pengobatan Maria.
“Saya juga baru tahu seminggu belakangan ini terkait kondisinya. Kami pasti akan memback-up. Besok akan langsung diberangkatkan ke Pontianak,” kata Yosef.
Pewarta : Sutarjo