Pontianak, radar- kalbar.com-Proses tahapan verifikasi berkas fisik bagi pelamar CPNS 2019, Kementrian Hukum Dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) di Kantor Wilayah (Kanwil ) Provinsi Kalimantan Barat bagi Lulusan SLTA, sukses dilaksanakan, Senin, (16/12/2019).
Adapun tahapan verifikasi berkas fisik dan pengukuran tinggi badan bagi lulusan SLTA yang mengambil formasi umum Penjaga Tahanan (SIPIR) dan Keimigrasian dilangsungkan dari Tanggal 16-19 Desember 2019 mendatang.
Kemudian, sekaligus dilanjutkan dengan pemberian kartu ujian bagi pelamar yang dinyatakan lolos dari verifikasi berkas fisik tersebut, dari rangkaian penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2019 ini. Setelah sebelumnya tercatat 9.812 Orang peserta yang telah mendaftar lulusan SLTA sederajat untuk formasi Penjaga Tahanan dan Pemeriksa Keimigrasian.
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 5 hari terhitung sejak Tanggal 16 sampai Tanggal 19 Desember. Setiap harinya, dijadwalkan sebanyak 2.100 orang pelamar akan melakukan verifikasi berkas fisik /asli, pengukuran tinggi badan dan pemberian kartu ujian bagi yang telah memenuhi syarat dan sisanya di hari terkahir sebanyak 1.412 orang.
Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Kalimantan Barat, Yudanus Dekiwanto berkesempatan memberikan pengarahan kepada para Panitia Daerah Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil sesaat sebelum kegiatan dimulai.
“Kita harus tetap Profesional dalam melaksanakan tugas untuk menghapus suara- suara sumbang seputar penerimaan calon pegawai negeri sipil dilingkungan kanwil kemenkumham kalbar ini. bila ada masalah, silahkan didiskusikan dengan saya”, ujarnya Yudanus Dekiwanto kepada Panitia Daerah Seleksi, (16/12/2019) di Kantor Wilayah Kemenkumham Kalbar.
Yudanus Dekiwanto juga memberikan pengarahan kepada para peserta pelamar CPNS, ia berharap para peserta pelamar CPNS ini untuk tidak percaya apabila ada oknum – oknum yang menawarkan atau menjanjikan kelulusan.
“Yakinlah dengan kemampuan diri sendiri”, ungkap Yudanus Dekiwanto dihadapan para peserta pelamar CPNS tersebut.
Dan turut memantau jalannya kegiatan ini sebanyak 7 Orang ASN dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, untuk memastikan jalannya pemberkasan sesuai dengan prosedur yang ada tanpa adanya penyimpangan.
Pewarta : Wahyu PP
Editor : Wahyu