Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Opini > Garuda Terkapar, Gajah Tersungkur
Opini

Garuda Terkapar, Gajah Tersungkur

Last updated: 17/02/2025 15:40
17/02/2025
Opini
Share

Oleh : Rosadi Jamani [ Ketua Satupena Kalimantan Barat ]

SEJARAH akan mencatat. Dunia akan mengingat. Anak cucu kita kelak akan membaca kisah ini dengan air mata berlinang, bukan karena haru, tapi karena terlalu sering melihat kita tersungkur di pentas Asia.

Indonesia dan Thailand. Dua raksasa Asia Tenggara. Dua kebanggaan Nusantara dan Suvarnabhumi. Dua tim yang datang ke Piala Asia U-20 China dengan dada membusung. Tapi, pulang dengan pundak tertunduk.

Garuda muda memulai petualangan di Grup C dengan semangat membara. Tapi semangat itu ternyata lebih mudah padam dari lilin tertiup angin. Lawan pertama, Iran. Hasilnya? 0-3. Seperti anak ayam sayur. Indonesia berlarian di lapangan, mencoba mengejar bola yang seperti milik pribadi pemain Iran.

Laga kedua, melawan sang juara bertahan, Uzbekistan. Garuda mencoba mengepakkan sayap, tapi justru terperangkap dalam badai. Skor 1-3. Skakmat. Habis. Sisa satu pertandingan melawan Yaman, tapi itu hanyalah seperti menari di atas puing-puing harapan yang telah hancur.

Thailand juga bernasib serupa. Grup D seakan menjadi neraka bagi pasukan Gajah Perang. Pertandingan pertama, Jepang datang dengan kecepatan ninja, membantai 0-3 tanpa ampun. Tapi malapetaka sebenarnya baru terjadi di laga kedua.

Korea Selatan muncul di lapangan seperti ksatria-ksatria Dinasti Joseon yang membawa pedang tajam. Thailand? Mereka hanya bersenjatakan sumpah serapah dan harapan kosong. Skor akhir? 1-4. Gajah tersungkur, penonton menutup wajah, komentator kehilangan kata-kata.

Dua tim dari Asia Tenggara, dua tim yang bermimpi besar, berakhir menggenaskan. Tidak ada kisah epik, tidak ada kejutan, tidak ada dongeng heroik ala David vs Goliath. Yang ada hanyalah catatan pahit. Asia Tenggara masih jadi anak bawang di ranah sepak bola Asia.

Kini, kita hanya bisa berkata, “Kita belajar dari pengalaman.” Sebuah kalimat klasik yang sudah berulang kali diucapkan setiap turnamen, tanpa tahu kapan benar-benar belajar. Ada juga ungkapan, “Ini sebuah proses menuju senior.” Jawaban paling digdaya, “Semua akan kita evaluasi.”

Piala Asia U-20 2025 akan dikenang oleh Indonesia dan Thailand. Bukan karena prestasi, tapi karena menjadi batu nisan dari mimpi yang lagi-lagi dikubur sebelum mekar. Duka mendalam, salam perlawanan. Sampai jumpa di kualifikasi berikutnya, jika kita masih berani bermimpi.

#camanewak

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Garudatimnas
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

BREAKING NEWS : Mobil Pengangkut Uang Seruduk Kerumunan di Pasar Sungai Bakau Kecil, Sejumlah Warga Menderita Luka

16/07/2025
Proyek Jalan Nasional Rp 146,9 Miliar di Mempawah Jadi Sorotan, Ketua Kadin : Mestinya Dikerjakan Secara Profesional
09/07/2025
Tersengat Listrik, Dua Pekerja PLN Mempawah Dilarikan ke Rumah Sakit, Abai Gunakan APD atau Kurang Pengawasan?
17/07/2025
Prestasi Atlet Mempawah Tak Seiring Dukungan, Berjuang Tanpa Dana, Berlaga Tanpa Apresiasi
05/07/2025
Tuntutan Memuncak…! Dipanggil Mangkir, PT KAL Dinilai Abaikan Hak Karyawan dan Wibawa Pemerintah
24/07/2025

Berita Menarik Lainnya

Rindu Pasir di Ujung Pulau Tayan yang Tak Lagi Pulang

27/07/2025

Nasib Jembatan Kapuas Tayan, Kemegahan yang Kini Terabaikan, Malam Tanpa Cahaya di Atas “Triliunan Rupiah”

25/07/2025

Lagi, Anak Kandung Buang Ibu ke Panti Jompo

23/07/2025

Mengenang Empat Puluh Hari Kepergianmu

18/07/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang