FOTO : Tersangka AR yang diamankan tim Satresnarkoba Polres Sanggau [ist]
redaksi – radarkalbar.com
SANGGAU – Malam itu, udara di Jalan Raya Sosok-Tayan terasa tenang. Bahkan terlalu tenang. Lampu jalan yang temaram memantulkan cahaya samar ke aspal basah sisa hujan petang.
Di sudut terminal bus yang lengang, seorang pria tampak mondar-mandir dengan gerak-gerik yang tak biasa.
Warga sekitar sudah lama menaruh curiga dan pada Selasa (15/4/2025) menjadi malam di mana semuanya terjawab.
Tim Satresnarkoba Polres Sanggau yang telah membuntuti pergerakan pria muda itu akhirnya mengambil langkah. Sekitar pukul 22.30 WIB, di bawah kilau lampu jalan yang dingin, petugas meringkus pria berinisial AR (27), warga Desa Sosok, Kecamatan Tayan Hulu.
Penangkapan itu dilakukan secara terbuka, disaksikan beberapa warga yang sempat terhenti langkahnya, heran melihat keramaian mendadak di tengah jalan yang biasa sunyi.
AR bukan sosok asing di lingkungan itu. Namun siapa sangka, di balik raut wajah tenangnya, tersimpan aktivitas gelap yang meresahkan. Dari saku celana panjang abu-abu yang dikenakannya, petugas menemukan sebungkus plastik bening berisi kristal putih yang diduga kuat sabu.
Di genggamannya, sebuah iPhone 13 putih diduga menjadi alat transaksi haram itu.
Petugas pun segera menggiring AR ke Mapolres Sanggau untuk pemeriksaan lebih lanjut. Penangkapan ini bukan hanya soal barang bukti, tapi menjadi bukti bahwa informasi sekecil apa pun dari masyarakat bisa mengguncang jaringan gelap yang sudah tertanam.
“Keberhasilan ini berkat laporan masyarakat yang peduli. Tanpa mereka, kami tak bisa bergerak secepat ini,” ungkap Plt. Kasat Resnarkoba Polres Sanggau, Iptu Suhariyanto, SH.
Kapolres Sanggau, AKBP Sudarsono, melalui pernyataan resminya menegaskan peredaran narkotika adalah musuh bersama.
Kepolisian tak bisa bergerak sendiri. Masyarakat adalah mata dan telinga yang paling jujur dan dekat dengan kenyataan.
Kini, setelah AR diamankan dan barang bukti dikantongi, penyelidikan terus dikembangkan. Polisi mencium adanya kemungkinan jaringan yang lebih besar di balik sosok AR. Sanggau mungkin hanya satu titik di peta. Tapi malam itu, titik itu menjadi pusat dari perjuangan panjang melawan narkoba.
Adanya penangkapan ini, harapan baru pun tumbuh, akan masa depan generasi muda Sanggau masih bisa diselamatkan. Dan di balik setiap laporan warga, ada harapan yang menyala dan keadilan yang tak akan tidur. [ red/dny ard/r]