Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Kalbar > Ketapang > Soal Penyerangan TNI oleh WNA China di PT SRM, DPD POM Ketapang Desak Pengusutan Menyeluruh
Ketapang

Soal Penyerangan TNI oleh WNA China di PT SRM, DPD POM Ketapang Desak Pengusutan Menyeluruh

Last updated: 16/12/2025 01:05
15/12/2025
Ketapang
Share

FOTO : Ketua DPD POM Kebupatan Ketapang [ ist ]

Effendy – radarkalbar.com

KETAPANG – Insiden penyerangan terhadap anggota TNI oleh Warga Negara Asing (WNA) asal China di area tambang emas PT Sultan Rafli Mandiri (PT SRM), Kecamatan Tumbang Titi, pada Minggu (14/12/2025) memantik berbagai pihak angkat bicara.

Bagaimana tidak, para WNA terkesan berani merajalela, terlebih lagi menyerang aparat negara yang sedang bertugas.

Tak pelak, mencermati insiden itu, desakan keras datang dari DPD Persatuan Orang Melayu (POM) Kabupaten Ketapang.

Organisasi ini dengan tegas dan lantang mendesak agar Polres Ketapang 1203 untuk mengambil tindakan tegas demi menjaga wibawa negara.

” Insiden tersebut sebagai pelanggaran hukum serius yang tidak hanya mengancam keamanan daerah, tetapi juga berpotensi mencederai kewibawaan negara jika tidak ditangani secara cepat dan tegas,” ungkap Ketua DPD POM Ketapang, Muhammad Rusdi dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/12/2025).

Menurut Rusdi, tindakan penyerangan aparat negara oleh WNA tidak dapat ditoleransi dalam bentuk apa pun.

“Aparat harus menunjukkan sikap tegas agar tidak memunculkan preseden buruk di tengah masyarakat,” tegasnya.

Ditegaskan, penyerangan terhadap anggota TNI oleh WNA adalah kejahatan berat. Polres dan Kodim harus segera mengambil langkah hukum yang tegas dan terukur, bukan setengah-setengah.

Rusdi DPD juga menyoroti fakta para pelaku diduga membawa berbagai alat berbahaya, seperti senjata tajam, airsoft gun, hingga alat setrum, serta melakukan perusakan terhadap aset perusahaan.

Hal tersebut dinilai mengindikasikan adanya unsur kesengajaan dan potensi pelanggaran hukum berlapis.

“Ini bukan persoalan sepele. Ada unsur penggunaan senjata, perusakan, dan penyerangan terhadap aparat negara. Seluruh pelaku harus segera diamankan dan diproses sesuai hukum yang berlaku di Indonesia,” cetusnya.

Selain penindakan hukum, Ia meminta aparat mengusut secara transparan latar belakang kejadian, termasuk status keimigrasian para WNA, legalitas izin kerja, serta aktivitas penerbangan drone di kawasan pertambangan yang dinilai sebagai area sensitif.

“Kami meminta pengusutan menyeluruh. Mulai dari legalitas keberadaan WNA, keterlibatan pihak perusahaan, hingga dugaan lemahnya pengawasan. Jangan sampai penegakan hukum tumpul ke atas dan tajam ke bawah, apalagi kalah oleh kepentingan investasi asing,” ungkasnya.

Pihaknya kata Rusdi, sangat mendukung penuh terhadap langkah tegas Polres Ketapang dan TNI dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Ketapang.

“Ketegasan aparat menjadi kunci untuk mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari,” timpalnya.

“Keamanan daerah dan kehormatan aparat adalah harga mati. Negara harus hadir dan menunjukkan ketegasan agar masyarakat tetap percaya pada aparat penegak hukum,” sambungnya.

Rusdi menilai penegakan hukum yang cepat, terbuka, dan berkeadilan menjadi fondasi penting dalam menjaga stabilitas daerah serta rasa aman di tengah masyarakat. [ red ]

editor/publisher : admin radarkalbar.com

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:DPD POM KetapangPT SRMTumbang titiWNA Serang TNI
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

“Riak” Dalam MI Ma’arif Labschool Sintang Berada di “Titik Didih” Akibat Kisruh Internal, Guru Ancam Mogok Ngajar

30/11/2025
Pertama Kali Terjadi, Kasus Pencurian Mobil Gemparkan Warga Pasir Wan Salim, Pemilik Lapor Polisi
30/11/2025
Hampir Seluruh Nahdliyin Sepakat Gus Yahya Diberhetikan sebagai Ketum PBNU
22/11/2025
PH Akan Launching Objek Wisata Suak Danau Bakong di Desa Pedalaman Tayan Hilir
15/12/2025
GNPK RI Kalbar Dukung LAKI Menyoal Terbitnya IMB PT BAI
10/12/2025

Berita Menarik Lainnya

KAHNI Kalbar Desak Usut Tuntas 15 WNA Beijing, Terlibat Insiden dengan TNI di PT SRM Ketapang

17/12/2025

Prajurit TNI Diserang 15 WNA asal Beijing di Ketapang, Dugaan Terkait Penerbangan Drone

16/12/2025

TKA China Semakin Meresahkan di Ketapang, Tentara Saja Diserang

16/12/2025

Emosi Memuncak, Seorang Istri di Tumbang Titi Kena Bacok Suami

10/12/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang