Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Kalbar > Sanggau > Tanah Longsor Akhiri Pencarian Nafkah, Seorang Warga Perupuk Meninggal Dunia
Sanggau

Tanah Longsor Akhiri Pencarian Nafkah, Seorang Warga Perupuk Meninggal Dunia

Last updated: 2 jam lalu
14/11/2025
Sanggau
Share

FOTO : Petugas Polsek Tayan Hilir dan Kadus Perupuk Suwarno memeriksa TKP korban ditemukan meninggal tertimpa tanah longsor [ ist ]

Tim liputan – radarkalbar.com

SANGGAU – Senja belum sepenuhnya gelap ketika bencana diam-diam merenggut nyawa seorang warga Dusun Perupuk, Desa Beginjan, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalbar.

Ia adalah, seorang perempuan berinisial J (48) yang boleh saban hari menggali batu pada sekitar area bekas tambang PT Quality Sumber Sejahtera (PT QSS).

Wanita paruhbaya ini, ditemukan meninggal dunia tertimbun tanah longsor pada Selasa (11/11/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.

Di balik keheningan lokasi yang telah lama ditinggalkan aktivitas tambang tersebut, korban diduga tengah berjuang menggali batu ketika dinding tanah setinggi tujuh meter tiba-tiba runtuh dan menimbun tubuhnya sedalam kurang lebih 50 sentimeter.

Kejadian memilukan ini sontak membuat warga Dusun Perupuk berduka.

Mendapati kejadian itu, keesokan harinya, pda Rabu (12/11/2025), usai Polsek Tayan Hilir menerima laporan dari warga. Tim Unit Reskrim Polsek Tayan Hilir bersama Bhabinkamtibmas Desa Beginjan, Aipda M.J Sianipar, bergerak menuju lokasi.

Saat itu, korban sudah dievakuasi warga dan dimakamkan, sebelum petugas tiba.

Meski demikian, penyelidikan tetap dilanjutkan. Polisi melakukan olah TKP di area bekas tambang PT QSS yang sejak beberapa tahun lalu tak lagi beroperasi.

Dari hasil pemeriksaan awal, kondisi tanah yang labil akibat hujan deras berhari-hari diyakini menjadi pemicu longsor.

Kapolres Sanggau AKBP Sudarsono, melalui Kapolsek Tayan Hilir, Iptu Dwi Putra Pratiesya Wibisono, mengungkapkan korban telah bekerja menggali batu di lokasi itu sekitar satu tahun.

Semua dilakukan secara tradisional mengandalkan alat sederhana seperti palu, pahat, dan linggis.

“Korban menggali batu untuk dijual sekitar seratus ribu rupiah per meter kubik. Untuk mengumpulkan satu meter kubik saja, bisa memakan waktu hingga dua minggu,” jelas Kapolsek.

Lokasi penggalian yang dikerjakan korban berada tidak jauh dari area bekas tambang PT. QSS. Meski perusahaan telah lama berhenti beroperasi, beberapa warga masih mengais rezeki dari sisa-sisa tebing curam tersebut.

“Tanah di area itu sangat rawan longsor. Kami mengimbau warga agar menghentikan aktivitas penggalian tanpa perlindungan dan pengawasan yang layak,” imbaunya.

Seorang saksi berinisial A (53), warga setempat, juga telah dimintai keterangan. Saksi tersebut disebut sebagai orang yang mengetahui aktivitas korban sebelum tragedi terjadi.

“Kami mendalami keterangan tambahan serta mengumpulkan bukti di sekitar lokasi untuk memastikan penyebab pasti runtuhnya tebing,” ujarnya.

Ditambahkan, dalam rencana tindak lanjut, Unit Reskrim Polsek Tayan Hilir akan memeriksa saksi tambahan dan menguatkan analisis penyelidikan.

“Kami juga akan bekerja sama dengan pemerintah desa untuk meningkatkan pengawasan aktivitas warga di kawasan rawan bencana,” ucapnya.

Ditegaskan, insiden ini menjadi pelajaran pahit mengenai risiko pekerjaan tambang tradisional.

“Kami berharap masyarakat tidak lagi mempertaruhkan nyawa di lokasi yang berbahaya,” tutupnya. [ Dny hms]

source : Humas Polres Sanggau

editor : admin radarkalbar.com

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Dusun PerupukPerempuan pencari batuTertimpa tanah longsor
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Langkah Twity ke Yogyakarta, Putri Kades Hilir Balai Menembus Panggung Nasional

23/10/2025
Tiga Terdakwa Kasus Korupsi Bank Kalbar Divonis 4 Tahun Penjara oleh Majelis Hakim Tipikor Pontianak
24/10/2025
Tragedi di Jembatan Nengeh Teresung Sekayam, Pengendara Byson Tewas Akibat Kehilangan Kendali
25/10/2025
SEBAR Cup 2025 di Pemangkat, Ketika Turnamen Sepak Bola Jadi Cermin Integritas dan Solidaritas Masyarakat
29/10/2025
Main Air Berujung Duka, Bocah SD Tewas Tenggelam di Parit Masigi
26/10/2025

Berita Menarik Lainnya

ITKK Gelar Wisuda Perdana, Catat Sejarah Baru Pendidikan Tinggi di Sekadau

12/11/2025

Efek Jera Bagi Pelaku Pencurian TBS, DAD Sekayam dan PT GKM Gelar Sosialisasi Sanksinya

11/11/2025

Tertimpa Tanah Longsor Saat Bermain di Tepi Sungai, Seorang Anak Meninggal Dunia

07/11/2025

Pemuda Tayan Hilir Mesti Melek Digital dan Berkarakter Kuat di Era Modern

06/11/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang