FOTO : Lantai jembatan di Dusun Temurak, yang dilaksanakan pengecoran warga dengan cara gotong royong [ ist ]
Sery Tayan – radarkalbar.com
SANGGAU – Di tengah semilir angin dan lumpur jalanan yang belum sepenuhnya tersapu hujan, sejumlah orang warga Dusun Temurak, Desa Meliau Hilir, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau melaksanakan kerja bakti atau gotong royong.
Warga ini, berkumpul di sebuah jembatan kecil, pada ruas jalan Meliau – Tayan berstatus jalan Kabupaten Sanggau tersebut.
Mereka bukan untuk sekadar berbincang atau beraktivitas seperti biasa, melainkan untuk sebuah misi penting, memperbaiki jalan yang rusak dan menyemen lantai jembatan yang hampir ambruk.
Jembatan itu bukan sembarang penghubung, dan merupakan akses urat nadi kehidupan warga. Tanpa jembatan itu, mobilitas terputus, anak-anak susah untuk ke sekolah, hasil tani tak bisa dibawa ke pasar, dan roda ekonomi pun terganggu.
“Kalau tidak segera disemen, jembatan itu tidak bisa dilalui. Aktivitas warga pasti terganggu,” ujar Kepala Desa Meliau Hilir, Iwan, dengan nada serius. Namun bangga melihat semangat warganya.
Di balik kegiatan itu, ada sosok yang menjadi motor penggerak, yakni Alius Ali, seorang warga dari Pemudang. Tanpa pamrih, ia mengkoordinir perbaikan dan pengecoran lantai jembatan tersbeut. Hal itu, hanyalah rasa tanggung jawab bersama terhadap tanah tempat mereka berpijak.
“Ini bukan soal siapa yang punya jabatan atau uang. Ini soal rumah kita bersama. Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi?,” sambung Iwan.
Menurut Iwan, hingga saat ini sudah separoh lantai jembatan tersebut yang di cor semen. Dan akan dilaksanakan hingga rampung. Selain itu juga warga setempat melaksanakan perbaikan dan penimbunan beberapa titik jalan yang rusak.
“Saya selaku kades, salut dan berterima kasih atas kepedulian warga setempat. Walaupun dengan segala kekurangan, tapi mereka peduli dengan kondisi sekitar,” cetusnya.
Pemandangan hari itu begitu menggugah, tangan-tangan penuh lumpur, peluh yang menetes di wajah, dan senyum yang tak pernah lepas meski badan lelah.
Di tengah keterbatasan, warga Temurak dan Pemudang menunjukkan kekuatan sejati bukan datang dari mana-mana, melainkan dari hati yang tulus dan kebersamaan yang kokoh.
Di saat banyak yang menunggu uluran tangan, mereka memilih untuk berdiri dan bergerak. Di saat infrastruktur menjadi tantangan, mereka berusaha untuk mempebaiki.
Kondisi ini, hendaknya menjadi perhatian Pemkab Sanggau melalui instansi terkait. Peningkatan ruas jalan Meliau – Tayan semestinya terus dilaksanakan dengan penganggaran yang optimal. Sehingga tuntas dilapisi aspal. [ red/r]
Editor : Sery Tayan