FOTO : Saat digelarnya Press Release oleh pengurus DAD Sekadau (Ist)
Editor : Sutarjo
SEKADAU – radarkalbar.com
GAWAI adat Dayak Kabupaten Sekadau ke – XI akan mulai digelar pada Rabu (13/7/2022) mendatang.
Berbagai persiapan dan kesiapan telah dilaksanakan oleh panitia pelaksana. Dan saat ini telah final dan tinggal menunggu pelaksanaan.
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sekadau, Wellbertus Willy mengatakan pelaksanaan akan dibuka pada Rabu (13/7/2022). Saat pelaksanaan gawai ini tetap menerapkan protokol kesehatan. Meskipun di Kabupaten Sekadau sudah nihil kasus Covid-19.
“Sudah dua tahun ini kita tidak melaksanakan gawai Dayak yang ke-XI akibat dari wabah Covid-19. Namun agenda yang tertunda tersebut baru bisa kita laksanakan sekarang. Dalam pelaksanaan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dan kegiatan dibuka pada Rabu (13/7/2022),” ungkapnya press relaes, pada Minggu (10/7/2022) malam.
Menurut dia, gawai merupakan agenda rutin suku Dayak setiap tahun. Sebab, merupakan bentuk ucapan syukur suku Dayak atas hasil panen yang melimpah setiap tahunnya. Maka gawai tetap dilaksanakan sehabis panen padi.
“Gawai Kabupaten Sekadau yang akan kita laksanakan nanti, merupakan rangkaian penutupan gawai dari setiap kampung dan desa.
“Artinya di kampung tidak ada lagi acara gawai, baru gawai di kabupaten kita laksanakan,”kata Willy.
Press release ini dipandu Sekretaris DAD Kabupaten Sekadau, Isbianto dalam paparannya ia menyebutkan pada acara puncak gawai Kabupaten Sekadau nanti, pihaknya sudah berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait, untuk menjaga segala kemungkinan yang terjadi.
“Kegiatan ini sudah dua tahun tertunda, ketika dilaksanakan pasti para warga masyarakat dari semua kampung dan desa akan tumpah ruah untuk menyaksikan acara tersebut. Sehingga antisipasi terhadap keamanan serta pengaturan lalulintas juga sudah kita koordinasikan dengan Polri, ” ungkapnya.
Sementara, ketua panitia pelaksana Sementara, Vinsensius mengatakan gawai kali tetap saja sama dengan sebelumnya. Hanya saja kali ini lanjutan dari gawai yang tertunda tahun 2020 tahun 2021 sehingga gawai tahun tetap gawai yang ke – XI.
Makanya kepanitiaan masih tetap sama yakni giliran dari sub suku Jawan.
Adapun jenis permainan yang diperlombakan masing-masing tarian, sumpit, anyam tikar, pangkak gasing, pemilihan bujang dara dan lain-lain.
“Tujuan dari kegiatan gawai tentu memperkuat eksentensi budaya yang disandingkan dengan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sekadau yakni Maju Mandiri dan Bermartabat,” pungkasnya.
Pewarta : Sutarjo