Sanggau (radar-kalbar.com)-Peduli generasi muda, Bhabinkamtibmas Polsek Tayan Hilir, Brigpol Wahyu Ari Wibowo memberikan sosialisasi kepada siswa baru, tentang tertib berkendaraan di jalan raya serta bahaya penyebaran berita bohong/hoax.
Kegiatan itu dilaksanakan pada Selasa (09/7/2019) bertempat di ruang kelas SMA Negeri 1 Tayan Hilir.
Kegiatan itu berlangsung sela-sela masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) siswa baru di SMA Negeri 1 Tayan Hilir tahun ajaran 2019/2020.
Saat itu Brigpol Wahyu Ari Wibowo mewakili Kapolsek Tayan Hilir.
Saat menyampaikan materi memaparkan pengetahuan terhadap para siswa baru tentang tata tertib berlalu lintas, pengenalan terhadap rambu-rambu lalu lintas dan bagaimana cara jitu untuk mencegah terjadinya kecelakaan di jalan raya, baik terhadap diri sendiri ataupun orang lain.
Selain itu, Brigpol Wahyu juga menjelaskan kepada para siswa bagaimana bersikap baik ataupun buruk pada saat dijalan raya.
“Apabila kita mentaati peraturan berlalu lintas maka kita sudah bersikap baik dan akhirnya pun akan berhasil dengan baik atau mendapatkan keselamatan, begitu pula sebaliknya apabila kita bersikap tidak baik atau melanggar peraturan berlalu lintas. Maka kita akan mendapatkan keburukan atau kecelakaan saat berada dijalan raya. Seperti contoh bila menggunakan helm standar saat mengendarai sepeda motor. Maka kita sudah bersikap baik dan pasti akan selamat. Walaupun terjadi laka lantas maka kepala kita terlindungi, begitu juga sebaliknya bila tak gunakan helm kita tidak bersikap baik. Dan akhirnya terjadi laka lantas maka yang terjadi kepala kita terjadi benturan yang mengakibatkan kematian,” paparnya.
Selanjutnya, dalam materi penyebaran berita bohong / hoax Brigpol Wahyu Ari Wibowo sangat penting untuk dipahami oleh seluruh siswa/siswi sejak dini. Dimana usia remaja adalah usia rentan terpapar info dan berita negatif yang sering tersebar melalui media sosial. Banyak konten yang tidak jelas kebenarannya ( hoax) yang berseliweran dengan bebasnya.
“Bagaimana kita menangkal kebohongan di facebook, instagram dan media sosial lainnya, tidak membagikan ke teman, tidak memberikan ke orang lain,” pintanya.
Meski hal tersebut merupakan suatu kebohongan, kata Brigpol Wahyu, lama-lama kebohongan itu diyakini sebagai kebenaran karena disebarkan terus menerus.
Selain itu, ia meminta siswa tidak mempelajari sesuatu tanpa petunjuk maupun bimbingan. Jika tidak, maka siswa akan mempersepsikan sendiri informasi yang didapat dan menelannya mentah-mentah.
“Kita bisa punya pemikiran yang berbeda dan salah paham tentang keberadaan Pancasila, kerukunan beragama, antarsuku, jika kita sampai terpengaruh dengan berita hoax tersebut. Nah, mulai saat ini, mari kita bersama-sama memerangi berita hoax, salah satu caranya dengan tidak menyebarkan ke orang lain,”tegasnya.
sumber : humas polres sanggau