FOTO : Barang bukti yang diamankan petugas Polsek Sekayam saat menggeledah salah satu tempat hiburan malam di wilayah tersebut [ ist ]
redaksi – radarkalbar.com
SANGGAU – Malam Jumat di Sekayam mendadak tak lagi menyenangkan bagi lima pengunjung tempat hiburan.
Mereka diamankan polisi saat tengah asyik “berpesta”, setelah ditemukan dugaan kuat penyalahgunaan narkoba.
Penggerebekan itu dilakukan Polsek Sekayam pada Jumat dini hari, (9/5/2025), tepatnya pukul 00.05 WIB.
Petugas menyasar sebuah room di tempat hiburan malam di Dusun Kenaman, Desa Kenaman, Kecamatan Sekayam.
Kapolsek Sekayam, Iptu Junaifi, memimpin langsung operasi bersama Tim Tindak. Aksi mereka berawal dari laporan warga yang mencurigai adanya aktivitas penyalahgunaan narkotika di lokasi tersebut.
Benar saja, lima orang diamankan saat penggerebekan. Dalam penggeledahan yang disaksikan perangkat desa dan warga, polisi menemukan satu butir pil merah muda yang diduga ekstasi di saku celana salah satu pengunjung berinisial NI.
Tak hanya itu, di atas meja mereka juga ditemukan minuman energi yang telah dicampur zat mencurigakan.
Kepada petugas, NI mengaku mendapatkan pil tersebut dari rekannya yang masih dalam pengejaran.
Polisi pun bergerak cepat dan menuju lokasi kedua, yakni sebuah rumah kos di Dusun Paus, Desa Balai Karangan.
Di rumah kos tersebut, ditemukan timbangan digital dan sendok dalam tas selempang hitam, barang-barang yang diduga berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba.
Kelima orang yang diamankan terdiri dari empat pria dan satu perempuan. Mereka kini diamankan di Mapolsek Sekayam untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami tidak akan beri ruang bagi siapa pun yang mencoba menyebarkan narkoba di wilayah ini,” tegas Junaifi.
Ia juga menambahkan operasi semacam ini akan terus digencarkan, apalagi menjelang akhir pekan yang kerap jadi waktu rawan.
Barang bukti yang diamankan telah dibawa untuk dianalisis di laboratorium.
Sementara itu, proses penyidikan dan pengembangan kasus masih terus berjalan, termasuk pelibatan Satres Narkoba Polres Sanggau.
Polisi berharap pengungkapan ini bisa jadi peringatan keras bagi pelaku lainnya dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba.
“Ini bukan hanya tugas polisi, tapi tanggung jawab kita semua,” tutupnya. [ red/dny ard/r]
editor/publisher : SerY TayaN