POTO : Ruas jalan nasional yang mengalami longsor akibat tingginya curah hujan di Kota Sanggau (Ist)
Sery Tayan – radarkalbar. com
SANGGAU – Belum juga pada dua lokasi ruas jalan di Kilometer (Km) 10, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Bunut, Sanggau yang mengalami longsor beberapa waktu lalu tuntas dikerjakan.
Namun, kini terjadi lagi hal serupa pada Kamis (10/2/2022). Dan posisinya tak jauh dari lokasi tersebut atau tepatnya di kawasan Tugu Selamat Datang di Kota Sanggau.
Kepala BPBD Kabupaten Sanggau Siron S Sos, M Si melalui Kasi Pencegahan Bencana, Kristian Hendro mengatakan longsor yang mendera beram/tepi jalan ruas jalan nasional tersebut, akibat tingginya curah hujan yang mengguyur Kota Sanggau sejak sore harinya.
“Ya, longsor lagi di jalur jalan nasional Km 9, Kelurahan Bunut. Perkiraan awal penyebabnya dikarenakan tinggi curah hujan mulai dari sore hingga malam hari,” ujarnya.
Menurut pria yang akrab disapa Bang Hendro ini, adapun beram jalan yang mengalami longsor sekitar 50 meter dan telah mendera seperempat badan. Dan bahkan bagian bawah aspalnya dengan radius demikian sudah seperti berongga yang dikhawatirkan meruntuhkan badan jalan tersebut.
“Cukup mengkhawatirkan kondisi badan jalan yang tergerus tersebut. Beberapa tiang listrik pun sempat Bergeser beberapa meter dari posisi awal dan menjadi miring,” cetusnya.
Atas kejadian itu kata Bang Hendro, pihaknya telah melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait seperti Polri, TNI, PLN, Dishub serta sejumlah unsur lainnya untuk pengamanan arus lalu lintas dan perbaikan segera posisi tiang listrik.
” Bagian beram jalan yg longsor hanya dapat digunakan satu jalur dan sudah dipasangi pembatas polis line oleh pihak Polri dan TNI. Dan posisi tiang listrik sedang diperbaiki oleh pihak PLN,” imbuhnya.
Ia mengimbau bagi pengendara yang mengendarai kendaraan untuk berhati-hati. Pasal akibat tergerus longsor tersebut badan jalan menjadi menyempit.
” Kita imbau bagi pengendara yang melintas di kawasan itu, untuk berhati-hati. Sebab akibat longsor itu, badan jalan menyempit. Dan untuk melintas mesti bergiliran,” imbaunya.
Editor : Sery Tayan