FOTO : Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam PMII Kalbar saat menggelar aksi di depan Kantor Kejati , pada Jumat, 7 November 2025 [ ok ].
Deni Ramdani – radarkalbar.com
PONTIANAK – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalimantan Barat menggelar unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalbar, Jumat (7/11/2025).
Sejatinya, kedatangan puluhan mahasiswa ini, untuk menyampaikan sejumlah aspirasi dan desakan agar Kejati Kalbar menuntaskan penanganan kasus dugaan korupsi yang selama ini disinyalir terjadi.
Namun, keinginan mahasiswa untuk berdialog dengan Kepala Kejati Kalbar gagal, sehingga mereka urung menyampaikan aspirasi ataupun agenda aksi tersebut.
Meskipun demikian, mahasiswa tersebut tetap melaksanakan orasi menyampaikan tuntutan mereka.
Selanjutnya, mereka akan kembali melakukan unjuk rasa di tempat yang sama, hingga Kepala Kejati Kalbar mau dan bersedia menerima mereka untuk berdialog.
Saat aksi itu, pada salah satu spanduk unjuk rasa mahasiswa PMII menyebutkan runtuhnya supremasi hukum di Kalbar, penuntasan kasus korupsi.
Sementara, Asintel Kejati Kalbar, Yadi Rachmat Sunaryadi, kepada sejumlah wartawan menyampaikan sangat menyambut baik refleksi mahasiswa tersebut.
Yadi mengakui belum tahu apa yang menjadi aspirasi mereka. Karena mereka tidak ingin menyampaikan pada dirinya.
“Siapapun, unsur apapun yang menyampaikan aspirasi kita terima. Pimpinan sudah mendelegasikan kepada saya untuk menerima mahasiswa, namun tidak ada titik temunya tadi,” katanya.
Namun demikian apa yang disampaikan mahasiswa menurut Asintel adalah masukan bagi Kejati Kalbar.
“Ini hanya mis komunikasi, apa yang kita lakukan kita update di media sosial maupun media mainstream,”terangnya.
Ia menegaskan, Kejati Kalbar terbuka baik itu kritikan, masukan atau aspirasi. [ mk/amd].
editor/publisher : admin radarkalbar.com
