Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Opini > Gubernur Youtuber, Dari Thumbnail ke Tahta
Opini

Gubernur Youtuber, Dari Thumbnail ke Tahta

Last updated: 06/02/2025 23:06
06/02/2025
Opini
Share

Oleh : Rosadi Jamani [ Ketua Satupena Kalimantan Barat]

DEDI Mulyadi. Gubernur Jabar terpilih. Banyak orang tidak tahu, dia adalah youtuber. Persis seperti saya, youtuber juga. Cuma, bedanya beliau punya 5,69 juta subscriber.

Saya baru 42 ribu subscriber. Jauh ya, wajarlah. Beliaukan public figure. Lah, saya tukang ngopi di emperan pasar. Yok, kita kulik Kang Dedi, gubernur yang tidak ketinggalan ngonten.

Kang Dedi, sangat popular. Bukan karena partai, bukan karena baliho raksasa yang mengganggu pemandangan, tapi karena algoritma YouTube. Demokrasi digital!

Sebelum jadi gubernur, dia anggota DPR RI. Sebelum itu lagi, Bupati Purwakarta. Tapi siapa yang peduli? Orang tahunya dia adalah pria bertopi Sunda yang suka marah-marah di video.

Marahnya bukan sembarang marah. Ini marah berseni. Marah berbasis view dan engagement.

Kang Dedi Mulyadi biasa disapa KDM, bukan sekadar pejabat. Dia problem solver real-time. Ada warga miskin butuh rumah? KDM datang. Ada oknum pejabat tidur di jam kerja? KDM ngamuk.

Ada ibu-ibu menangis di warung? KDM selesaikan. Semua direkam, semua diunggah. Biar rakyat tahu siapa yang benar-benar bekerja.

Di salah satu videonya, judulnya bombastis: “Kang Dedi Ngamuk Kaya Harimau Kehilangan Anaknya”. Thumbnailnya? Dalam video itu wajah merah padam, mata melotot saat memarahi seorang pendamping desa.

Latar belakangnya? Warga kecil, berkerumun, siap bertepuk tangan. Drama ini sukses. Ditonton hampir 10 juta kali. Lebih banyak dari jumlah pemilihnya.

Jelang pelantikannya, ia tidak sibuk cari baju dinas. Tidak sibuk gladi resik. Ia sibuk bongkar APBD. Mata anggaran yang aneh-aneh? Dihapus. Rapat dinas? Disiarkan live. Transparansi level dewa. Pejabat-pejabat gemetaran, rakyat tepuk tangan.

Lihat gaya pakaiannya. Topi khas Sunda selalu di kepala. Kadang bersepatu, kadang sandal jepit. Fashion pejabat? Siapa peduli. Yang penting kerja.

Pada 20 Februari 2025. Hari pelantikan. Gubernur baru Jawa Barat akan berdiri di podium. Sendirian. Tidak ada ibu gubernur di sampingnya. Bukan karena tidak mau, tapi memang tidak ada.

Statusnya, duda. Bisa dikatakan duren, duda keren. Tapi siapa tahu, nanti ada momen dramatis?

KDM adalah fenomena. Youtuber jadi gubernur. Mungkin nanti TikToker jadi presiden. Jangan kaget kalau di masa depan, sidang kabinet digelar di IG Live. Atau rapat DPR pakai fitur duet di TikTok. Politik berubah. Digital menang.

Satu hal yang pasti, selama algoritma masih berpihak padanya, Kang Dedi tetap eksis. Gubernur dengan vlog. Pemimpin dengan thumbnail. Pemecah masalah dengan kamera. Selamat datang di era baru.

Selamat bekerja, Kang Dedi. Jangan lupa pencet loncengnya!

#camanewak

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Dedi MulyadiGubernur Jawa BaratYoutuber
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Langkah Twity ke Yogyakarta, Putri Kades Hilir Balai Menembus Panggung Nasional

23/10/2025
Tiga Terdakwa Kasus Korupsi Bank Kalbar Divonis 4 Tahun Penjara oleh Majelis Hakim Tipikor Pontianak
24/10/2025
Tragedi di Jembatan Nengeh Teresung Sekayam, Pengendara Byson Tewas Akibat Kehilangan Kendali
25/10/2025
SEBAR Cup 2025 di Pemangkat, Ketika Turnamen Sepak Bola Jadi Cermin Integritas dan Solidaritas Masyarakat
29/10/2025
Main Air Berujung Duka, Bocah SD Tewas Tenggelam di Parit Masigi
26/10/2025

Berita Menarik Lainnya

Jika Ijazah Jokowi Terbukti Palsu, Apa Konsekuensinya?

33 menit lalu

Roy Suryo cs Memilih Keluar, Jokowi Melenggang ke Singapura

19/11/2025

Empat Profesor Menggawangi UNU Kalbar

19/11/2025

Kejati Kalbar Mengganas, Dua Orang Ditahan dalam Kasus Hibah Mujahidin

19/11/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang