Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Kalbar > Sanggau > Demi Jalan dan Abutmen Jembatan Sungai Tayan Tidak Ambruk, Warga Swadaya Bangun Penahan Abrasi
RagamSanggau

Demi Jalan dan Abutmen Jembatan Sungai Tayan Tidak Ambruk, Warga Swadaya Bangun Penahan Abrasi

Last updated: 17/08/2025 19:17
17/08/2025
Ragam Sanggau
Share

FOTO : Saat warga bergotong royong mengerjakan penahan abrasi di kolong Jembatan Sungai Tayan perbatasan Desa Kawat – Desa Pedalaman [ sery tayan ]

Tim redaksi – RADARKALBAR.COM

SANGGAU – Tiap sore, sejak beberapa hari belakangan ini, sejumlah warga terlihat melaksanakan aktivitas di kolong Jembatan Sungai Tayan, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalbar.

Usut punya usut, mereka yang berkumpul di tepian sungai Tayan sambil membawa cangkul, sekop, dan ember kecil dan alat-alat lainnya untuk membangun penahan abrasi sungai.

Hal ini karena ada kekhawatiran yang menyeruak, namun semangat mereka lebih besar, untuk menyelamatkan jalan antar desa dan abutmen/pondasi jembatan Sungai Tayan yang menjadi urat nadi kehidupan warga.

Jembatan ini, terletak di batas Desa Kawat dengan Desa Pedalaman, dan di kolong jembatan persis dekat abutmen ada ruas jalan status desa yang selama ini menjadi akses penghubung warga.

Sosok penggerak kegiatan ini, H. Ansharuddin, tampak juga Akhirudin (Pak Moh Udin), Muhammad Hasbi (Ngah Prancis), H . Agus Jumadi, Sirajul Ikhsan, Dani, dan Aar Ojeng serta warga lainnya.

Aktivitas itu, dilaksanakan tidak melalui rapat yang panjang, dan biayanya pun murni dari mereka, karena khawatir ruas jalan yang berada di kolong bentangan Jembatan Sungai Tayan itu akan ambruk ke sungai.

“Dulu pernah kami timbun dengan tanah. Tahu-tahu longsor lagi. Nah, ini kita buat penahan dan di cor semen,” ujar H . Ansharuddin.

“Kami tidak mau menunggu sampai jalan ini putus atau jembatan terkena dampaknya. Ini akses utama jalur tepi sungai, masih aktif digunakan. Dan kita menyelamatkan pondasi jembatan ini,” ungkap Ansar, sembari mengangkat ember kecil berisikan adukan semen.

Abrasi di Sungai Tayan bukan hal baru, namun beberapa waktu terakhir kondisinya memburuk. Garis daratan terus mundur. Bahkan tanah pondasi jalan mulai terlihat retak memanjang.

Melihat kenyataan itu, maka sejumlah warga tersebut merasa terpanggil untuk bertindak.

“Kalau bukan kita siapa lagi? Walaupun sederhana, setidaknya bisa menahan kikisan air sementara menunggu perhatian lebih dari pemerintah,” tukasnya.

Proses pengerjaan berlangsung dengan penuh kekeluargaan. Sejumlah warga ada yang mengaduk semen dan menuangkan dalam kerangka penahan tebing yang dibuat. Peluh bercucuran, tapi tawa dan semangat tak pernah surut.

Ia menyebut gotong-royong ini sebagai napas kebersamaan yang harus terus dijaga.

“Ini bukan sekadar membangun penahan abrasi, tapi merawat solidaritas. Kita ingin akses jalan ini tetap bertahan,” cetusnya.

Tanggul sepanjang 15 meter itu kini berdiri di perbatasan dua desa, menjadi simbol kepedulian warga. Hasilnya mungkin belum sempurna, namun sudah jadi pagar harapan yang menjaga jalan desa dan abutmen jembatan Sungai Tayan dari ambruk.

“Kami berharap pemerintah bisa turun tangan membangun bronjong atau turap permanen. Tapi sebelum itu datang, kami akan terus berusaha menjaga yang ada,” ujar Pak Moh Udin sambil memegang cangkul untuk mengaduk semen didepannya.

Di tepian Sungai Tayan, gotong-royong itu bukan sekadar kerja fisik. Ini adalah wujud cinta warga pada tanah tempat mereka berpijak.

Dan tempat generasi demi generasi tumbuh dan bertahan. Karena bagi mereka, membentengi desa bukan hanya pekerjaan teknis, tapi panggilan hati yang lahir dari rasa memiliki. [ red ]

editor : SerY TayaN

publisher : admin radarkalbar.com

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:penahan tebingWarga gotong royong
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Selamat dari Tabrakan, Truk CPO Justru Masuk Parit, Kerugian Capai Puluhan Juta

07/08/2025
Alumni Tuntut Saiful Anam dan Awam Sanjaya Bertanggung Jawab atas Mati Suri Darul Ma’arif Sintang
10/08/2025
BREAKING NEWS : Jalan Tambangan Amblas, Satu Rumah Terjun ke Sungai Mempawah
26/07/2025
Tangis Bocah Pecah di Jembatan Kuala Mempawah, Tali Layangan Lukai Wajahnya Saat Menuju Tempat Hiburan
04/08/2025
Poros Muda NU Desak Copot Ketua LP Ma’arif Sintang, Mundur Itu Terhormat, Sebelum Semuanya Terlambat
08/08/2025

Berita Menarik Lainnya

PLN UP3 Sanggau Perluas Jangkauan Listrik Desa, Ribuan Warga Rasakan Manfaatnya

23/08/2025

Putra Kencana Sambas Juara Bidar Se-Kalbar, Lomba Robo-Robo Mempawah Seru dan Penuh Gengsi

20/08/2025

Pria 39 Tahun Ditemukan Meninggal di Jalan Malenggang, Polisi Tegaskan Akibat Sakit

20/08/2025

Jaksa Tuntut Pedagang Sisik Trenggiling 3 Tahun 3 Bulan Penjara, Wujud Komitmen Penegakan Hukum Konservasi

17/08/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang